Media90 – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai calon Bupati Pesawaran, Polda Lampung bersama jajaran Polres Pesawaran langsung bergerak cepat memperketat pengamanan di wilayah tersebut.
Tindakan ini diambil guna memastikan situasi keamanan tetap terkendali dan kondusif, dengan menambah jumlah personel serta melakukan patroli rutin.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, dalam keterangannya pada Selasa (25/2/2025), menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan langkah antisipatif untuk menindaklanjuti putusan MK dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Pesawaran.
“Benar, kegiatan pengamanan meliputi patroli dan monitoring personel. Polres Pesawaran mengerahkan sekitar 170 personel, dibantu oleh jajaran Satuan Brimob Polda Lampung dengan tambahan 102 personel,” jelas Kombes Yuni.
Selain patroli gabungan, personel ditempatkan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesawaran.
Penempatan ini bertujuan untuk mengamankan lembaga-lembaga vital yang terlibat dalam proses pemilihan, seiring dengan perkembangan situasi politik pasca diskualifikasi calon bupati tersebut.
Lebih lanjut, Kombes Yuni memastikan bahwa hingga saat ini situasi dan kondisi di wilayah hukum Pesawaran masih aman dan terkendali.
“Perkembangan situasi di Pesawaran masih berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya.
Polda Lampung juga menghimbau seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah hukum Pesawaran.
Kombes Yuni menegaskan bahwa sikap dewasa dalam menyikapi putusan MK sangat diperlukan, agar ketertiban dan keamanan tetap terjaga.
“Diharapkan semua pihak dapat mematuhi dan menyikapi putusan ini dengan bijak,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, Polda Lampung berharap dapat terus menjaga ketertiban umum serta menghindari potensi konflik pasca putusan yang menarik perhatian masyarakat luas.
