Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Polres Lampung Barat tengah menyelidiki insiden pembakaran Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh yang terjadi pada Senin (11/3/2024) sore.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi bahwa empat saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik.
“Proses penyelidikan masih berlanjut, dengan empat saksi yang telah diperiksa. Kami belum dapat menentukan apakah peristiwa kemarin itu diprovokasi atau merupakan tindakan spontan dari masyarakat,” ungkapnya pada Selasa (12/3/2024).
Umi menambahkan bahwa situasi di Kecamatan Bandar Negeri Suoh mulai menunjukkan keadaan yang kondusif.
“Sejak tadi malam, Alhamdulillah situasi telah kondusif. Banyak warga yang kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitas seperti biasa,” katanya.
Menurut Umi, pembakaran Kantor PPA TNBBS Resort Suoh terjadi setelah ada laporan bahwa seorang warga kembali diserang oleh harimau Sumatera.
Kejadian ini merupakan lanjutan dari serangan harimau yang telah menyebabkan dua warga tewas pada Februari 2024 lalu.
“Meskipun TNBBS dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah memasang perangkap, namun harimau tersebut belum berhasil ditangkap. Ketika warga mendapat laporan adanya serangan, kemarahan pun meluap dan mereka mendatangi kantor PPA,” jelasnya.
Ketika massa tiba di kantor tersebut, mereka tidak menemukan petugas yang bertugas, yang kemudian memicu kemarahan lebih lanjut dan berujung pada pembakaran gedung.
“Kantor tersebut ternyata tidak dijaga oleh petugas. Hal ini membuat warga semakin marah dan melakukan tindakan pembakaran,” tambah Umi.
Umi menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan kasus ini dengan cepat bersama pihak terkait.
“Kami berupaya agar kasus ini tidak berlarut-larut dengan mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk warga, TNBBS, BKSDA, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat,” tandas Kombes Umi Fadilah.