BERITA

Sapi Kurban Mengamuk, Panitia di Bandar Lampung Terluka Parah

123
×

Sapi Kurban Mengamuk, Panitia di Bandar Lampung Terluka Parah

Sebarkan artikel ini
Sapi Ngamuk dan Tendang Panitia Kurban di Bandar Lampung Hingga Tak Sadarkan Diri
Sapi Ngamuk dan Tendang Panitia Kurban di Bandar Lampung Hingga Tak Sadarkan Diri

Media90 – Seorang panitia kurban di Masjid Nurul Yaqin, Way Halim, Bandar Lampung, bernama Sutiono (15), harus dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo setelah tidak sadarkan diri akibat tertendang sapi kurban pada Senin (17/6/2024). Kejadian ini terjadi ketika sapi yang hendak dipotong tiba-tiba mengamuk dan melukai Sutiono.

Menurut saksi mata, Sardi (65), insiden bermula ketika ia dan Sutiono sedang membawa sapi tersebut menuju lokasi pemotongan.

“Awalnya korban berada di sebelah kiri sapi dan saya di sebelah kanan. Tiba-tiba sapinya kaget dan memberontak. Kaki sapi mengenai pinggang kanan korban dan membuatnya terpental ke aspal,” ujar Sardi.

Setelah terkena tendangan sapi, Sutiono langsung tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Terselubung Keindahan La Passion: Eksklusifnya Kafe Unik untuk Perempuan di Bandar Lampung, Rasakan Kelezatan Menu Andalannya

Kondisinya cukup mengkhawatirkan sehingga memerlukan penanganan cepat dari tim medis di Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

Ketua Panitia Kurban, Burhan, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Iya benar, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, dan sudah ditangani medis,” kata Burhan. Ia menambahkan bahwa situasi ini sangat tidak terduga dan berharap Sutiono segera pulih.

Insiden tersebut tidak hanya menyebabkan cedera pada Sutiono, tetapi juga mengakibatkan kerusakan materi. Satu unit mobil dan pagar rumah warga mengalami kerusakan, serta jendela rumah warga juga pecah akibat amukan sapi tersebut.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah keamanan ekstra saat menangani hewan kurban, terutama dalam situasi yang berpotensi memicu kepanikan pada hewan.

Baca Juga:  Ekonomi Lampung Deflasi 0,16% pada Juli 2024, Penurunan Harga Bawang Merah Tertinggi

Masyarakat diharapkan selalu waspada dan mengikuti prosedur yang aman untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *