Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Universitas Lampung (Unila) sedang dalam proses percepatan pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN), yang bertujuan untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Riset (RSPR) pertama di Pulau Sumatera.
Proyek ini didukung oleh dana pinjaman dari Asia Development Bank (ADB) melalui proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI), dengan harapan akan diresmikan pada tahun 2026 atau bahkan akhir 2025.
Manajer Unit Implementasi Proyek (PIU) HETI Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si menyatakan bahwa pembangunan RSPTN dan Integrated Research Center (IRC) telah dimulai sejak tahun 2024.
Saat ini, fokus utama proyek adalah pada persiapan peralatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengelola rumah sakit tersebut.
“Salah satu keunggulan RSPTN Unila adalah integrasinya dengan pusat riset IRC, yang memungkinkan penelitian langsung dilakukan di tempat,” kata Satria Bangsawan.
Menurutnya, RSPTN ini akan menjadi pusat layanan unggulan untuk berbagai penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis.
Sementara itu, Sekretaris PIU HETI Unila, Dr. Intanri Kurniati, Sp.P.K, mengungkapkan harapannya agar RSPTN Unila dapat menjadi rumah sakit pendidikan yang berbeda dari rumah sakit swasta, dengan memastikan keberadaan SDM yang mumpuni.
“Dalam pengembangannya, RSPTN Unila ditargetkan akan menjadi rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur pada tahun 2026, dengan rencana berkelanjutan untuk meningkatkan statusnya menjadi rumah sakit tipe B,” ungkap Intanri Kurniati.
Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Lampung dalam bidang kesehatan, kehadiran RSPTN dan IRC Unila juga diharapkan dapat meningkatkan reputasi Unila sebagai universitas kelas dunia.
Namun perlu ditegaskan bahwa Unila tidak memiliki keterlibatan langsung dengan pemenang proyek. Unila hanya berperan sebagai tempat dan penerima manfaat dari pembangunan RSPTN.
Dengan dukungan pinjaman dari ADB dan komitmen kuat dari Unila, proyek RSPTN dan IRC ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Lampung, serta meningkatkan reputasi universitas sebagai pusat pendidikan dan riset yang unggul.