Media90 – Dr. Achmad Farich, dr., MM., Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, telah dianugerahi Penghargaan Nasional Dharma Karya Kencana dalam acara Malam Penghargaan Tahun 2024 BKKBN RI yang berlangsung di Semarang pada Jumat (28/6/2024).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan BKKBN RI, Budiono Subambang, dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 di Merapi Grand Ballroom, Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang.
Didampingi oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Emil Tanhar, SE., Dr. Achmad Farich menerima penghargaan ini sebagai pengakuan atas komitmen serta kontribusi Universitas Malahayati dalam mendukung Program Bangga Kencana, terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Lampung.
Penghargaan Dharma Karya Kencana diberikan kepada individu atau lembaga yang secara aktif berperan dalam menyediakan tenaga, dana, sarana, dan prasarana untuk mendukung program-program BKKBN RI.
Dalam sambutannya, Dr. Achmad Farich menyatakan rasa bangga dan terhormat atas penerimaan penghargaan ini.
Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya pengakuan terhadap kerja keras Universitas Malahayati, tetapi juga semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Lampung.
Universitas Malahayati telah berhasil menggerakkan seluruh elemen kampus, termasuk tenaga pendidik, dosen, dan mahasiswa, untuk terlibat aktif dalam program ini.
Sebagai bagian dari komitmennya, Universitas Malahayati telah melaksanakan berbagai program konkret seperti pendidikan gizi untuk ibu hamil dan balita, pengembangan produk dari daun kelor, serta kampanye penyuluhan tentang gizi seimbang.
Selain itu, ratusan mahasiswa juga telah diterjunkan untuk melakukan kuliah kerja lapangan di Kabupaten Tanggamus dengan fokus pada percepatan penurunan stunting.
Dr. Achmad Farich menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, NGO, dan sektor swasta dalam menyusun kebijakan publik, mendukung program pemerintah, serta meningkatkan akses gizi dan layanan kesehatan di daerah.
Ia juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi, seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Untuk mengatasi tantangan ini, Universitas Malahayati menerapkan pendekatan holistik yang melibatkan pendidikan, perubahan perilaku, dan penguatan program pengabdian masyarakat.
Dalam penutupan pernyataannya, Dr. Achmad Farich menyampaikan harapannya agar angka stunting di Lampung terus menurun, sehingga anak-anak dapat tumbuh optimal dan memiliki masa depan yang cerah.
Universitas Malahayati berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya guna mencapai tujuan ini, serta akan terus memonitor serta mengevaluasi dampak dari setiap program yang dijalankan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.