BERITA

Rektor Unila Melangkah ke Puncak Pendidikan Global: Ikut Program PKKPT di Korea Selatan

176
×

Rektor Unila Melangkah ke Puncak Pendidikan Global: Ikut Program PKKPT di Korea Selatan

Sebarkan artikel ini
Menuju Universitas Kelas Dunia, Rektor Unila Ikuti Program PKKPT di Korea Selatan
Menuju Universitas Kelas Dunia, Rektor Unila Ikuti Program PKKPT di Korea Selatan

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Sabtu (20/4/2024), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) merilis peserta program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor 2024.

Program ini, bertempat di Jakarta, menjadi tonggak strategis dalam mengangkat reputasi perguruan tinggi Indonesia menuju panggung global sebagai world class university (WCU).

Ditjen Diktiristek, Abdul Haris, menyoroti urgensi kepemimpinan Rektor dalam memimpin perguruan tinggi dengan dua peran utama: sebagai pemimpin pembelajaran (academic leader) dan entrepreneur.

“Kedua peran ini harus diintegrasikan ke dalam kepemimpinan Rektor karena tantangan yang dihadapi sangat besar,” ungkap Abdul Haris.

Baca Juga:  Kerjasama FKIP Unila dan FKIP Universitas Sriwijaya dalam Program Administrasi dan Keuangan melalui Kunjungan Benchmarking

PKKPT, diikuti oleh 17 rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan melalui pendekatan berkelanjutan terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada masyarakat, serta pengembangan jaringan dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Abdul Haris menekankan perlunya strategi yang jelas dalam mengelola pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat, dengan harapan menciptakan reputasi akademik yang baik.

“Rektor harus memiliki keterampilan entrepreneur dan kemampuan berinovasi dalam menghasilkan pendapatan,” tambahnya.

Tantangan dinamis ke depan mendorong pemerintah untuk terus mendorong transformasi perguruan tinggi menjadi badan hukum (PTN-BH), sehingga dapat lebih mandiri dan fleksibel dalam menjalankan program-program yang mendukung reputasi dan pendapatan.

Abdul Haris juga berharap agar peserta PKKPT dapat mengikuti perjalanan penguatan kapasitas ini dengan serius, sehingga pengalaman yang diperoleh dari Seoul National University (SNU) Korea Selatan dapat menghasilkan kerjasama yang lebih konkret dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.

M. Sofwan, Direktur Sumber Daya, menambahkan bahwa PKKPT juga mendorong peserta untuk meningkatkan kapasitas entrepreneurship.

Baca Juga:  Inovasi Wirausaha Perguruan Tinggi: Kafe EduFun dan ULT FKIP Diresmikan oleh Rektor Unila untuk Mendorong Semangat Kewirausahaan Mahasiswa dan Dosen

“Kepemimpinan yang cakap dan kelembagaan yang solid menjadi kunci dalam menciptakan perguruan tinggi yang berkualitas,” tandasnya.

PKKPT Rektor 2024 mengangkat tema “Enterpreuneur Leadership Training” dan melibatkan 17 rektor PTN dalam kegiatan selama tujuh hari di Seoul National University (SNU), Korea Selatan.

Kegiatan ini terdiri dari seminar, lokakarya, studi kasus, self-paced learning, serta jaringan dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.

Peserta PKKPT terdiri dari berbagai rektor seperti Agus Rubiyanto dari Institut Teknologi Kalimantan, Anter Venus dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, hingga Wildan dari Institus Seni Budaya Indonesia Aceh.

Mereka diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga untuk mendukung visi perguruan tinggi Indonesia sebagai center of excellence.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *