Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, 13 April 2024 – Situasi arus balik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Panjang terpantau lancar hingga Sabtu.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada trip pertama pukul 12.00 WIB, sebanyak 245 unit sepeda motor dan delapan unit mobil melintas.
Sementara itu, pada trip kedua pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 205 unit sepeda motor yang melintas.
Untuk mendukung kelancaran pemudik, Polda Lampung di bawah komando Irjen Pol Helmy Santika telah melakukan beberapa upaya.
Dapur lapangan telah disiapkan untuk beroperasi, dengan tahap awal menyajikan menu ringan seperti kopi dan teh.
Selanjutnya, makanan juga akan disiapkan untuk pemudik di Pelabuhan Panjang. Selain itu, tenda, enam meja lapangan, dan 50 kursi telah tersedia untuk kenyamanan pemudik.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyatakan bahwa situasi arus balik di Pelabuhan Panjang berjalan lancar dan aman.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik di Pelabuhan Panjang. Seluruh tim kami siap sedia untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan balik oleh pemudik,” ujarnya.
Di sisi lain, Irjen Pol Helmy Santika juga mengimbau pemudik untuk menggunakan kendaraan resmi dalam perjalanan mereka ke kota asal.
“Dalam menghadapi arus balik pemudik, kami mengimbau kepada seluruh pemudik yang menggunakan kendaraan umum atau sewa untuk memastikan kendaraan yang mereka gunakan adalah kendaraan resmi,” ungkapnya.
Helmy menegaskan bahwa penggunaan kendaraan tidak resmi dapat membahayakan keselamatan pemudik karena tidak dijamin keamanannya atau tidak mendapat sertifikasi dari pihak terkait.
Upaya ini merupakan langkah serius pihak kepolisian dalam mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden lainnya selama masa arus balik.
Kapolda Lampung juga menyarankan agar pemudik selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kecepatan serta jarak aman antar kendaraan.
“Kami akan meningkatkan patroli di jalanan dan melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan pemudik maupun pengguna jalan lainnya,” tambah Irjen Helmy Santika.