Media90 – Dewan Kehormatan BPD HIPMI Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya memperkuat peran pengusaha lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini disampaikannya dalam pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) BPC HIPMI Tulangbawang Barat (Tubaba) yang digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Mirza, panggilan akrab Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan keprihatinannya atas dominasi perusahaan asing dan investor luar di sektor-sektor ekonomi strategis di Lampung, termasuk dalam ekspor komoditas utama.
Menurutnya, kekayaan alam Lampung yang luar biasa lebih banyak memberi keuntungan bagi pihak luar, sementara masyarakat lokal belum sepenuhnya merasakan dampak positif dari sektor ekonomi ini.
“Lampung punya kekayaan luar biasa, tapi sayangnya nilai tambah komoditasnya lebih banyak dinikmati pihak luar. Sebagian besar transaksi ekonomi di Lampung tidak menguntungkan masyarakat lokal, karena uangnya keluar dan tidak kembali lagi ke Lampung,” tegas Mirza.
Mirza juga menyoroti besarnya aliran dana yang mengalir keluar Lampung karena rendahnya keterlibatan pengusaha lokal.
Menurutnya, sekitar 75% dari perputaran uang di Lampung justru mengalir keluar daerah, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi lokal serta membatasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai calon Gubernur Lampung, Mirza menekankan bahwa kemandirian ekonomi harus menjadi prioritas utama, dan pemerintah provinsi perlu mendukung pengusaha lokal melalui kebijakan yang berpihak pada mereka.
Ia menyebutkan bahwa APBD Lampung sebesar Rp8 triliun harus dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Lampung butuh kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal untuk mempertahankan nilai tambah komoditas di Lampung. Dengan kebijakan yang mendukung, ekonomi kita bisa lebih mandiri,” kata Mirza.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pengusaha lokal dan investor agar pengusaha muda Lampung dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti singkong, karet, dan sawit.
Menurutnya, dengan dukungan regulasi yang tepat, pengusaha lokal bisa berkembang dan membawa manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat Lampung.
Mirza juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong penguatan ekonomi daerah dan pengusaha lokal. Ia melihat saat ini sebagai momentum bagi Lampung untuk memanfaatkan kebijakan yang berpihak pada daerah.
“Dengan adanya HIPMI di Tulangbawang Barat, kita harus optimis dapat menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujarnya.
Mirza mengajak generasi muda untuk aktif terlibat, menjalin kolaborasi, dan menciptakan usaha-usaha baru yang dapat menghidupkan perekonomian daerah.
Menurut Mirza, pertumbuhan UMKM serta peran pengusaha lokal yang inovatif adalah kunci untuk memajukan Lampung.
Ia mengajak para pengurus BPC HIPMI Tulangbawang Barat yang baru dilantik untuk bersama-sama membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berdaya saing demi Lampung yang lebih sejahtera.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengusaha muda, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat, yang menambah semangat untuk membangun masa depan ekonomi Lampung.