BERITA

Rakercab HIPMI Tubaba: Calon Gubernur Lampung Mirza Dorong Penguatan Ekonomi Lokal dan Prioritas untuk Pengusaha Lampung

29
×

Rakercab HIPMI Tubaba: Calon Gubernur Lampung Mirza Dorong Penguatan Ekonomi Lokal dan Prioritas untuk Pengusaha Lampung

Sebarkan artikel ini
Rakercab Hipmi Tubaba, Calon Gubernur Lampung Mirza Ajak Hipmi Kuatkan Ekonomi Lokal Hingga Prioritaskan Pengusaha Lampung

Media90 – Dewan Kehormatan BPD HIPMI Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya memperkuat peran pengusaha lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikannya dalam pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) BPC HIPMI Tulangbawang Barat (Tubaba) yang digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Mirza, panggilan akrab Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan keprihatinannya atas dominasi perusahaan asing dan investor luar di sektor-sektor ekonomi strategis di Lampung, termasuk dalam ekspor komoditas utama.

Menurutnya, kekayaan alam Lampung yang luar biasa lebih banyak memberi keuntungan bagi pihak luar, sementara masyarakat lokal belum sepenuhnya merasakan dampak positif dari sektor ekonomi ini.

“Lampung punya kekayaan luar biasa, tapi sayangnya nilai tambah komoditasnya lebih banyak dinikmati pihak luar. Sebagian besar transaksi ekonomi di Lampung tidak menguntungkan masyarakat lokal, karena uangnya keluar dan tidak kembali lagi ke Lampung,” tegas Mirza.

Baca Juga:  Mirza Unggul Telak dalam Perhitungan Cepat Pemilihan DPRD Lampung Dapil I Bandar Lampung; Tiga Partai Raih Kursi Ganda

Mirza juga menyoroti besarnya aliran dana yang mengalir keluar Lampung karena rendahnya keterlibatan pengusaha lokal.

Menurutnya, sekitar 75% dari perputaran uang di Lampung justru mengalir keluar daerah, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi lokal serta membatasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai calon Gubernur Lampung, Mirza menekankan bahwa kemandirian ekonomi harus menjadi prioritas utama, dan pemerintah provinsi perlu mendukung pengusaha lokal melalui kebijakan yang berpihak pada mereka.

Ia menyebutkan bahwa APBD Lampung sebesar Rp8 triliun harus dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Lampung butuh kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal untuk mempertahankan nilai tambah komoditas di Lampung. Dengan kebijakan yang mendukung, ekonomi kita bisa lebih mandiri,” kata Mirza.

Baca Juga:  Antara Keberanian dan Harapan: Debat Terakhir Cawapres, TKD Lampung Melihat Gibran Menarik Perhatian Anak Muda

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pengusaha lokal dan investor agar pengusaha muda Lampung dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti singkong, karet, dan sawit.

Menurutnya, dengan dukungan regulasi yang tepat, pengusaha lokal bisa berkembang dan membawa manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat Lampung.

Mirza juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong penguatan ekonomi daerah dan pengusaha lokal. Ia melihat saat ini sebagai momentum bagi Lampung untuk memanfaatkan kebijakan yang berpihak pada daerah.

“Dengan adanya HIPMI di Tulangbawang Barat, kita harus optimis dapat menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujarnya.

Mirza mengajak generasi muda untuk aktif terlibat, menjalin kolaborasi, dan menciptakan usaha-usaha baru yang dapat menghidupkan perekonomian daerah.

Menurut Mirza, pertumbuhan UMKM serta peran pengusaha lokal yang inovatif adalah kunci untuk memajukan Lampung.

Baca Juga:  Pelaksanaan Kegiatan Seru di Puncak Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59: Fun Run dan Aksi Sosial Bersama RSUDAM Lampung

Ia mengajak para pengurus BPC HIPMI Tulangbawang Barat yang baru dilantik untuk bersama-sama membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berdaya saing demi Lampung yang lebih sejahtera.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengusaha muda, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat, yang menambah semangat untuk membangun masa depan ekonomi Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *