BERITA

Puluhan Pertashop di Lampung Tutup, HPMPI Desak Polda Tertibkan Penjual BBM Ilegal

119
×

Puluhan Pertashop di Lampung Tutup, HPMPI Desak Polda Tertibkan Penjual BBM Ilegal

Sebarkan artikel ini
Ratusan Gerai Pertashop di Lampung Tutup, HPMPI Minta Polda Lampung Tertibkan Pengecer BBM Ilegal
Ratusan Gerai Pertashop di Lampung Tutup, HPMPI Minta Polda Lampung Tertibkan Pengecer BBM Ilegal

Media90 – Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) mengajukan permintaan kepada Polda Lampung untuk menertibkan pengecer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di sekitar gerai Pertashop yang tersebar di Lampung.

Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap penutupan sekitar 120 gerai Pertashop di wilayah tersebut, yang disebabkan oleh disparitas harga dan maraknya penjualan BBM subsidi tanpa izin.

Ketua Umum HPMPI, Steven, menyatakan bahwa pihaknya berharap Polda Lampung dapat memberikan perlindungan dan dukungan kepada pengusaha Pertashop yang sah di daerah tersebut.

“Kami minta adanya penertiban pengecer minyak subsidi ilegal di sekitar wilayah SPBU dan Pertashop,” ujar Steven setelah audiensi dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditres Krimsus) Polda Lampung, Kombes Donny Arief Pratomo, di Mapolda Lampung pada Kamis (1/8/2024).

Baca Juga:  Kapolda Lampung Siap Dukung Swasembada Pangan Lewat Program Asta Cita Presiden Prabowo

Steven menjelaskan bahwa HPMPI bertemu dengan jajaran Polda Lampung untuk mencari solusi bersama. Mereka berharap tindakan yang diambil tidak mengganggu masyarakat atau pengecer, karena mereka semua berusaha mencari nafkah.

“Kami ingin lingkungan di sekitar Pertashop lebih kondusif untuk bisnis yang kami jalankan, meskipun ada beberapa daerah sulit dijangkau dan tidak ada penyalur,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Polda Lampung menyarankan HPMPI untuk berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan lembaga pemerintah daerah lainnya.

Steven juga mengungkapkan rencana untuk bersurat kepada Gubernur Lampung terkait masalah ini, menekankan bahwa perhatian tidak hanya perlu dari kepolisian tetapi juga dari pemerintah daerah.

Baca Juga:  Skandal Keterlibatan Oknum Pegawai Honor BNNK Lampung Tengah dalam Jaringan Internasional Narkoba yang Dipimpin oleh Fredy Pratama

Steven menjelaskan bahwa selain disparitas harga, penyebab penutupan banyak gerai Pertashop adalah karena mereka hanya menjual produk non-subsidi seperti Pertamax dan Dexlite.

Di sisi lain, di sekitar gerai Pertashop, sering ditemukan pengecer yang menjual BBM subsidi jenis Pertalite secara ilegal.

Lebih lanjut, Steven menambahkan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pembelian BBM.

Ia menekankan bahwa membeli BBM dari outlet yang tidak resmi dapat merugikan konsumen, seperti mendapatkan BBM yang kurang satu liter atau kualitas yang tidak terjamin.

Dengan adanya upaya ini, HPMPI berharap bisa menciptakan iklim usaha yang lebih adil dan kondusif bagi semua pihak yang terlibat dalam industri BBM di Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *