Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Selasa, 7 November 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang tujuh rektor dari berbagai universitas di Indonesia ke Istana Kepresidenan untuk membahas langkah-langkah menuju visi Indonesia maju pada tahun 2034.
Pertemuan tersebut melibatkan para pemimpin akademik yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia.
Keberadaan para rektor dalam pertemuan ini adalah langkah yang sangat penting dalam upaya merumuskan strategi pembangunan Indonesia dalam jangka waktu yang cukup ambisius.
Salah satu rektor yang hadir adalah Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA., Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia adalah Arif Satria, Rektor IPB University.
Selain Arif Satria, rektor-rektor lain yang menghadiri pertemuan tersebut adalah Muhammad Nasih (Rektor Universitas Airlangga), Nurhasan (Rektor Universitas Negeri Surabaya), Eduart Wolok (Universitas Negeri Gorontalo), Didin Muhafidin (Rektor Universitas Al-Ghifari), dan Komarudin (Rektor Universitas Negeri Jakarta).
Pertemuan tersebut berfokus pada menggali ide-ide dan rekomendasi bersama untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2034 dan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Para rektor diminta untuk merumuskan langkah-langkah teknis yang akan membantu mewujudkan visi ini.
Ketua Forum Rektor Indonesia, Mohammad Nasih, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Airlangga, menyatakan bahwa dalam diskusi dengan Presiden Jokowi, para rektor sepakat bahwa pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan sektor agromaritim adalah kunci sukses menuju kemajuan.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Dr. Nasrullah Yusuf menambahkan bahwa Forum Rektor Indonesia telah memberikan laporan kerja kepada Presiden, yang disambut dengan baik oleh beliau.
Presiden berharap bahwa Forum Rektor Indonesia dapat menyusun rencana yang lebih teknis agar target tahun 2034 dapat tercapai. Dalam konteks ini, peran Forum Rektor Indonesia dianggap sangat sentral.
Presiden Jokowi juga menyoroti tantangan tahun 2045, di mana Indonesia diharapkan mencapai status “Indonesia Emas.” Pengembangan sektor agromaritim, pertanian, dan kelautan juga menjadi fokus penting dalam pembicaraan.
Pentingnya keberlanjutan pembangunan juga menjadi sorotan, dengan Presiden berkeinginan agar ada garis besar haluan negara (GBHN) yang akan memberikan arah yang mantap dan berkesinambungan bagi pembangunan Indonesia.
Selain diskusi tentang agenda pembangunan, Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Dr. HM Nasrullah Yusuf dan mengingatkan akan pentingnya melanjutkan amanah dengan baik dalam Forum Rektor Indonesia.
Keseluruhan pertemuan ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang upaya pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
