Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan akbar Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) VI tahun 2024.
Gelaran bergengsi ini menjadi momentum penting bagi Polinela untuk menampilkan infrastruktur dan fasilitas unggul sekaligus memberikan wadah bagi para mahasiswa dan dosen dalam menciptakan inovasi di bidang pertanian.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Polinela sebagai tuan rumah.
Menurutnya, acara ini merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan solusi teknologi guna mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.
“Kami sangat berbangga dapat menjadi tuan rumah AITeC VI. Ini adalah peluang besar bagi mahasiswa untuk menampilkan inovasi teknologi yang tidak hanya bersifat kompetitif tetapi juga aplikatif di bidang pertanian. Kami berharap acara ini menjadi motor penggerak dalam memajukan teknologi pertanian di Indonesia,” ungkap Prof. Sarono.
Kompetisi Bertaraf Internasional dengan 4 Negara Peserta
AITeC VI akan diikuti oleh lebih dari 26 politeknik dari seluruh Indonesia dan politeknik dari luar negeri, seperti Instituto Politécnico de Betano dari Timor Leste serta Jiangsu Agri Animal Husbandry Vocational College dari China.
Rangkaian kompetisi mencakup berbagai kategori inovasi, seperti Smart and Precision Farming, Teknologi Tepat Guna, hingga lomba-lomba praktis yang meliputi Sortasi Biji Kopi, Handling Ternak, Teknik Pengambilan Sampel Darah Ayam, dan Desain Alat Pertanian menggunakan AutoCAD.
Polinela sendiri turut serta dalam ajang ini dengan berbagai inovasi unggulan, antara lain Sistem Precision Agriculture berbasis AI dan IoT untuk optimalisasi hidroponik, serta Sistem Tanam Cerdas yang memanfaatkan data lingkungan dan tanah untuk masa depan pangan berkelanjutan.
Inovasi-inovasi ini mencerminkan komitmen Polinela dalam pemanfaatan teknologi modern demi memajukan sektor pertanian Indonesia.
Kompetisi Praktis: Ajang Unjuk Keterampilan Mahasiswa Polinela
Selain inovasi teknologi, mahasiswa Polinela akan berlaga dalam kategori kompetisi praktis yang mencakup Sortasi Biji Kopi, Handling Ternak, Teknik Pembuatan Bakso Ikan, serta Desain Alat Pertanian dengan AutoCAD.
Kompetisi ini diharapkan dapat memperlihatkan kemampuan teknis dan kreativitas mahasiswa vokasi di bidang pertanian.
AITeC VI: Platform Berbagi Pengetahuan dan Kolaborasi Antar Politeknik
Dengan diselenggarakannya AITeC VI di Polinela, diharapkan acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sebagai platform berbagi pengetahuan serta memperkuat jejaring antar politeknik.
Polinela berharap agar AITeC VI dapat memfasilitasi kolaborasi antar akademisi dan industri sehingga teknologi yang dihasilkan dapat segera diimplementasikan di berbagai sektor pertanian Indonesia.
Di akhir sambutannya, Prof. Sarono menegaskan kembali pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan pertanian ke depan.
“Melalui AITeC VI, mari kita jadikan inovasi sebagai pendorong utama untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi bangsa,” tutupnya.
Dengan semangat ini, Polinela berharap AITeC VI menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam mengakselerasi teknologi dan inovasi di sektor pertanian untuk mendukung keberlanjutan pangan di masa depan.