BERITA

Polinela Tingkatkan Kesejahteraan Petani dengan Pengolahan Limbah Pala Menjadi Bio-arang di Desa Wiyono

61
×

Polinela Tingkatkan Kesejahteraan Petani dengan Pengolahan Limbah Pala Menjadi Bio-arang di Desa Wiyono

Sebarkan artikel ini
Polinela Berdayakan Petani Melalui Pengolahan Limbah Pala Menjadi Bio-arang di Desa Wiyono
Polinela Berdayakan Petani Melalui Pengolahan Limbah Pala Menjadi Bio-arang di Desa Wiyono

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Sabtu (13/7/2024).

Dalam kegiatan ini, Polinela memberikan pengetahuan kepada Kelompok Tani Sari Wana Pala mengenai cara mengolah ampas penyulingan buah pala menjadi bio-arang.

Tim yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Widia Rini Hartari, S.T.P., M.Si., Ir. Ersan, M.T.A., Maryanti, S.T.P., M.Si., Febrina Delvitasari, S.T.P., M.Si., Irene Zaqyah, S.P., M.Si., Jakty Kusuma, S.P., M.P., Ph.D, serta dua mahasiswa.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah ampas penyulingan pala yang selama ini dianggap sebagai limbah menjadi bio-arang yang bermanfaat.

Baca Juga:  Upaya Inovatif Pemkab Lampung Selatan: Fasilitasi Kesehatan Calon KPPS dengan Keringanan Biaya demi Suksesnya Pemilu 2024

“Kami melihat antusias dari Kelompok Tani ini, harapannya dapat memberikan nilai tambah ekonomi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengolahan limbah menjadi produk yang berguna,” kata Dr. Widia dalam rilisnya.

Dr. Widia menjelaskan lebih lanjut bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan lingkungan desa melalui penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pendampingan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis bagi para petani, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Dengan mengolah ampas pala menjadi bio-arang, limbah yang sebelumnya mencemari lingkungan kini diubah menjadi produk yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan.

Acara yang berlangsung di Desa Wiyono ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, para petani dapat lebih berdaya dan mandiri dalam mengembangkan usaha pertaniannya,” tutup Dr. Widia.

Baca Juga:  Grand Mercure Lampung dan Polinela Berkolaborasi Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polinela dalam mendukung petani lokal serta menjaga kelestarian lingkungan melalui inovasi dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *