Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Polda Lampung mengajak pemudik asal Pulau Sumatera untuk kembali ke Pulau Jawa saat arus balik Lebaran 2024 dengan memanfaatkan jalur penyeberangan alternatif, yaitu Pelabuhan Panjang-Ciwandan.
Selain menawarkan kehematan biaya bahan bakar, jalur ini juga dianggap lebih nyaman. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, menyatakan bahwa penggunaan jalur alternatif ini juga dapat membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Bakauheni.
“Kami mengajak para pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa untuk memilih jalur penyeberangan alternatif melalui Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan,” ujar Kombes Umi Fadilah Astutik pada Jumat (12/4/2024).
Menurut penjelasan Umi, jalur alternatif ini akan beroperasi mulai tanggal 13 hingga 18 April 2024.
Jadwal keberangkatan menggunakan kapal jenis KMP ALS Elvina pukul 12.00 WIB, KMP Panorama pukul 14.00 WIB, dan KMP Amadea pukul 16.00 WIB.
Untuk tarif penyeberangan Pelabuhan Panjang-Ciwandan, kendaraan golongan I dikenakan biaya sebesar Rp26.500, golongan II sebesar Rp62.100, golongan III dan IV sebesar Rp133.000.
Sementara itu, tarif untuk kendaraan penumpang adalah Rp481.800, dan untuk kendaraan barang adalah Rp447.800.
“Kami ingin mengingatkan bahwa tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Seluruh akses penjualan tiket rute Panjang-Ciwandan dijual secara daring,” tambah Umi.
Oleh karena itu, para pemudik diimbau untuk mempersiapkan tiket penyeberangan minimal sehari sebelum keberangkatan.
“Kami terus mengimbau agar para pemudik dapat mempersiapkan diri serta kendaraannya untuk keamanan selama perjalanan pulang,” kata Kombes Umi Fadilah.
Skema Delaying System untuk Mengatasi Arus Balik
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmi Santika, menyatakan bahwa jumlah pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada arus balik Lebaran 2024 diperkirakan akan sama dengan arus mudik.
Namun, pihak kepolisian juga mengantisipasi adanya penambahan sekitar 10% jumlah pemudik.
Berdasarkan data terkini Polda Lampung per Kamis (11/4/2024), jumlah kendaraan yang tiba di Pelabuhan Bakauheni mencapai 156.465 unit, terdiri dari berbagai jenis kendaraan.
Sedangkan kendaraan yang menuju ke Pelabuhan Merak mencapai 91.207 unit.
“Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 13 hingga 16 April 2024.
Oleh karena itu, Polda Lampung akan melaksanakan skema delaying system secara optimal dengan memperhitungkan berbagai faktor,” jelas Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.
Helmy menjelaskan bahwa ada tiga kategori delaying system yang perlu diketahui, yaitu green, normal, dan yellow, dengan masing-masing memiliki arti antrean berjarak 1 km dari pintu gerbang pelabuhan, dan red dengan antrean berjarak 4 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan.
“Pada situasi yellow, delaying system akan dilaksanakan dengan mengaktifkan lima rest area, dua buffer zone di Jalan Lintas Tengah, dan dua buffer zone di Jalan Lintas Timur,” tambahnya.
Selain itu, terdapat delapan rest area di jalan tol Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni, yang mampu menampung 1.200 kendaraan, serta empat buffer zone dengan total kapasitas 360 kendaraan.
Persiapan di Pelabuhan Panjang
Kendaraan yang akan melalui Pelabuhan Panjang, disiapkan tiga kapal khusus untuk sepeda motor dan truk. Pelabuhan tersebut juga memiliki kapasitas area tunggu seluas 1.3 hektare.
Kapolda menjelaskan bahwa daya tampung di Pelabuhan Panjang mencakup 2.000 unit kendaraan roda dua, 155 truk, dan 300 kendaraan roda empat.
Selain itu, ada cadangan lahan seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung hingga 900 unit motor.
Terkait penerapan delaying system ke Pelabuhan Panjang, Helmy mengatakan bahwa para kapolres diminta untuk melakukan kanalisasi dan pengawalan terhadap sepeda motor sampai tiba di pelabuhan. Sedangkan truk, akan dikawal dari exit tol KM87 menuju Pelabuhan Panjang.
“Di area tunggu, kami telah menyiapkan tenda, SDM, fasilitas kesehatan, WC portable, dan dapur umum Satbrimob,” ungkap Kapolda Lampung.
Dengan persiapan dan skema delaying system yang matang, diharapkan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik.