Media90 – PT PLN (Persero) mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik selama periode libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Diperkirakan jumlah pemudik dengan kendaraan listrik akan meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk menghadapi lonjakan tersebut, PLN telah meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 7,5 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tertinggi di sepanjang jalur mudik Trans Sumatera dan Jawa.
Langkah ini sejalan dengan instruksi pemerintah guna memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya bagi pengguna kendaraan listrik.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa pemerintah telah memprediksi peningkatan signifikan jumlah pemudik EV tahun ini. Oleh karena itu, PLN diminta untuk memastikan kesiapan SPKLU.
“PLN sudah menyiapkan total 3.558 unit SPKLU di seluruh Indonesia, dengan 1.000 unit di antaranya berada di jalur mudik. Semua unit SPKLU ini telah disesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger dari masing-masing pabrikan kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia,” ujar Yuliot dalam keterangannya pada Senin (24/3/2025).
Penyebaran SPKLU di Jalur Mudik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pemudik kendaraan listrik telah diantisipasi dari hulu hingga hilir.
PLN telah memetakan titik-titik dengan tingkat penggunaan SPKLU tertinggi dan meningkatkan jumlah fasilitas di lokasi-lokasi tersebut.
“Jika berangkat dari Jakarta, pengguna kendaraan listrik umumnya akan mengisi daya di Cirebon, Tegal, atau Batang. Jaraknya sekitar 200-250 kilometer, sehingga daerah-daerah tersebut memiliki tingkat okupansi yang tinggi,” jelas Darmawan.
Saat ini, PLN telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia.
Untuk jalur mudik Trans Sumatera dan Jawa, PLN telah menyiapkan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi, dengan jarak antar-SPKLU sekitar 23 kilometer.
Untuk daerah dengan okupansi tinggi, jumlah SPKLU telah ditingkatkan hingga 7,5 hingga 8 kali lipat.
Kemudahan Bagi Pemudik EV
Selain penambahan infrastruktur, PLN juga menyediakan berbagai kemudahan bagi pemudik kendaraan listrik.
Darmawan mengimbau pemudik untuk menggunakan fitur Trip Planner dalam aplikasi PLN Mobile.
Fitur ini memungkinkan pengguna merencanakan rute perjalanan dan menemukan lokasi SPKLU yang tersedia, serta mendeteksi tingkat okupansi di setiap titik pengisian daya.
Untuk mendukung pemudik yang mengalami kendala selama perjalanan, PLN juga telah menyiapkan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang jalan tol Trans Sumatera dan Jawa.
Jika pengguna kendaraan listrik mengalami kehabisan daya di tengah jalan, mereka dapat mengakses layanan darurat PLN melalui beberapa kanal.
“Aplikasi PLN Mobile sudah dilengkapi dengan tombol darurat. Selain itu, pemudik bisa menghubungi Contact Center 123 atau melalui WhatsApp di nomor 087771112123. Seluruh SPKLU PLN di jalur mudik, baik di Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi, dijaga petugas selama 24 jam,” tambah Darmawan.
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, PLN berharap dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemudik kendaraan listrik selama perjalanan mudik Lebaran tahun ini.