Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Rabu, 16 Agustus 2023, mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung.
Dalam pertemuan tersebut, Parosil Mabsus bertemu dengan Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, serta anggota jajaran lainnya.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang menjadi viral.
Pernyataan yang disampaikan oleh Parosil Mabsus sebelumnya menjadi kontroversial. Ia secara terbuka melarang warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) karena adanya afiliasi dengan Muhammadiyah dan PKS. Pernyataan ini menuai reaksi dan kontroversi di masyarakat.
Dalam pertemuan dengan Ahmad Mufti Salim, Parosil Mabsus menyampaikan permohonan maaf secara tulus.
Ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada PKS atas perkataannya yang telah menimbulkan kegemparan.
Parosil menegaskan bahwa dirinya adalah seorang manusia biasa dan merasa menyesal atas dampak yang ditimbulkan oleh pernyataannya.
Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, mengungkapkan bahwa mereka menerima permohonan maaf dari Parosil Mabsus dengan tulus.
Ia menilai tindakan Parosil untuk datang langsung dan mengakui kesalahannya sebagai tindakan yang menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab.
Mufti Salim menjelaskan bahwa prinsip politik di PKS adalah menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, dan oleh karena itu, mereka memaafkan Parosil atas pernyataannya.
Sebelumnya, Parosil Mabsus juga telah meminta maaf kepada Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Lampung.
Pada Selasa, 15 Agustus 2023, Parosil melakukan pertemuan dengan para pengurus PW Muhammadiyah Lampung.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada para pengurus, kader, pemuda, dan perwakilan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Kedatangan Parosil Mabsus untuk meminta maaf kepada PKS dan Muhammadiyah Lampung merupakan langkah positif dalam menjaga kedamaian dan meredakan ketegangan yang mungkin timbul akibat pernyataan kontroversialnya.
Tindakan ini juga menunjukkan adanya semangat rekonsiliasi dan pengakuan terhadap kesalahan yang diambil oleh seorang mantan pejabat publik.