Media90 – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Tulangbawang Barat (Tubaba), Bayana, mempresentasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat I yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tubaba pada Senin (25/11/2024).
Dalam rapat tersebut, Bayana memberikan tanggapan atas pandangan umum dari tujuh fraksi DPRD Tubaba terkait tiga Raperda penting, yakni Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah.
Fokus pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Bayana menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi.
Upaya ini melibatkan mekanisme intensifikasi dan ekstensifikasi pajak serta retribusi daerah, termasuk pemutakhiran data wajib pajak dan penyesuaian tarif.
Langkah-langkah strategis lainnya meliputi:
- Kajian Potensi PAD: Mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan optimalisasi potensi.
- Dukungan Infrastruktur: Memperbaiki sarana operasional seperti sistem jaringan, server, dan peralatan lainnya dengan memprioritaskan anggaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD.
- Pembinaan dan Pengawasan: Meningkatkan pengawasan dalam pemungutan PAD sesuai regulasi yang berlaku, didukung oleh pelatihan teknis bagi petugas pajak dan juru sita untuk meningkatkan kompetensi.
Prioritas Belanja Daerah
Dalam pembahasan Raperda Belanja Daerah, Bayana menegaskan pentingnya harmonisasi antara kebijakan fiskal pusat dan daerah. Belanja daerah untuk tahun anggaran 2025 diarahkan pada:
- Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi: Memastikan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
- Penguatan Kesejahteraan Masyarakat: Fokus pada pemerataan akses layanan publik, pengurangan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, dan percepatan konvergensi antar wilayah.
Pengelolaan Anggaran yang Efisien
Bayana juga menanggapi pertanyaan terkait pengalokasian anggaran, baik untuk pendapatan, belanja, maupun pembiayaan.
Menurutnya, setiap alokasi telah melalui pembahasan mendalam bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan OPD terkait.
Ia menekankan bahwa pengalokasian anggaran dirancang agar memenuhi prinsip efektivitas dan efisiensi.
“Melalui pendekatan ini, diharapkan target PAD dapat tercapai, belanja daerah mendukung kesejahteraan masyarakat, serta pengelolaan pembiayaan daerah tetap terkendali,” ujar Bayana.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tubaba untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di tahun mendatang.