BERITA

Perhatian! Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue di Bandar Lampung Setiap Bulan

161
×

Perhatian! Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue di Bandar Lampung Setiap Bulan

Sebarkan artikel ini
Waspada! Kasus Demam Berdarah Dengue di Bandar Lampung Meningkat Tiap Bulan
Waspada! Kasus Demam Berdarah Dengue di Bandar Lampung Meningkat Tiap Bulan

Media90 – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung terus meningkat dari bulan ke bulan. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mengklaim situasi ini masih dapat dikendalikan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menyatakan bahwa dari Januari hingga Mei 2024, tercatat 161 kasus DBD.

“Kasus paling banyak terjadi pada bulan Maret dan April dengan masing-masing 42 kasus. Kemudian, untuk bulan Januari terdapat 13 kasus, Februari 24 kasus, dan Mei 40 kasus,” ujar Desti Mega Putri pada Rabu (22/5/2024).

Menurut Desti, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD, salah satunya adalah perubahan iklim yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh masyarakat. Faktor lain adalah kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk penular yang banyak ditemukan pada musim penghujan di genangan air.

Baca Juga:  Kejati Tetapkan Lima Tersangka dalam Kasus Korupsi Proyek Air Minum PDAM Way Rilau Bandar Lampung Senilai Rp19,8 Miliar

Untuk menekan kasus DBD, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menggiatkan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus secara serentak dan selektif.

“Kami meningkatkan promosi kesehatan karena kasus DBD di kota ini relatif meningkat dari bulan ke bulan, namun masih dapat dikendalikan,” kata Desti.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Selain upaya-upaya tersebut, Dinas Kesehatan Bandar Lampung juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan fogging di daerah-daerah endemis DBD serta pemantauan jentik (1R1J).

“Namun, yang paling efektif dan efisien hingga saat ini adalah PSN 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas,” tambah Desti.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan kasus DBD di Kota Bandar Lampung dapat diminimalkan dan situasi tetap terkendali.

Baca Juga:  Egi dan Syaiful: Pionir Kebangkitan Seni Budaya Lampung Selatan

Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *