Media90 – Sebagai langkah memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi dampak negatif limbah organik terhadap lingkungan, Tim Dosen Program Studi Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Taman Endah, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
Pelatihan pembuatan pupuk kompos ini berlangsung pada Jumat (19/7/2024).
Komitmen Polinela dalam Pemberdayaan dan Lingkungan
Dipimpin oleh Onny Chrisna P. Pradana, M.Si., sebagai ketua tim, kegiatan ini melibatkan enam dosen lainnya: Nurman A. Hakim, M.P., Septiana, M.Si., Ria Putri, M.Si., Eka Erlinda S., M.P., Anung Wahyudi, Ph.D., dan Gut Tianigut, M.P.
Kehadiran mereka mencerminkan komitmen Polinela dalam mendorong pemanfaatan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Mengubah Limbah Organik Menjadi Potensi Ekonomi
Desa Taman Endah memiliki banyak limbah organik, seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah pertanian, yang sering kali terbuang percuma.
Melalui pelatihan ini, masyarakat diajarkan cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan, serta mendukung produktivitas pertanian.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang berguna, baik untuk kebutuhan pribadi maupun peluang usaha,” ujar Onny Chrisna P. Pradana, M.Si.
Rangkaian Pelatihan yang Sistematis
Pelatihan ini dirancang secara sistematis agar masyarakat memahami dan mampu mempraktikkan pembuatan pupuk kompos secara mandiri. Program terdiri dari beberapa tahapan:
- Sosialisasi dan Edukasi
Peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan manfaat pupuk kompos bagi kesuburan tanah. - Praktik Langsung
Peserta mempraktikkan cara membuat pupuk kompos, mulai dari memilih bahan baku hingga tahap fermentasi. Penggunaan alat sederhana seperti tong kompos, sekop, dan bahan fermentasi alami juga diperkenalkan. - Pendampingan dan Monitoring
Tim dosen memberikan pendampingan intensif selama satu bulan untuk memastikan metode yang diajarkan dapat diterapkan secara konsisten. - Hasil dan Harapan
Masyarakat Desa Taman Endah diharapkan mampu membuat pupuk kompos secara mandiri, mengurangi limbah organik, menyediakan pupuk berkualitas, serta menciptakan kelompok usaha berbasis lingkungan.
Respons Positif dari Masyarakat
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga. Salah seorang peserta, Sugiarto, mengungkapkan antusiasmenya setelah memahami cara mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos.
“Selama ini sampah organik kami buang begitu saja. Setelah pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa limbah tersebut bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman,” ujarnya.
Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan
Program PKM ini menjadi langkah penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Taman Endah.
Kolaborasi antara Polinela dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan dalam pengelolaan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan warga.
Keberhasilan program ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif.
Polinela berkomitmen untuk terus menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif bagi generasi mendatang.