BERITA

Apresiasi Menteri ESDM terhadap PLN dalam Menjaga Keandalan Listrik Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

121
×

Apresiasi Menteri ESDM terhadap PLN dalam Menjaga Keandalan Listrik Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Sebarkan artikel ini
Menteri ESDM Apresiasi Upaya PLN Jaga Keandalan Listrik Selama Periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
Menteri ESDM Apresiasi Upaya PLN Jaga Keandalan Listrik Selama Periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjamin pasokan energi listrik yang handal bagi masyarakat selama periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dalam kunjungannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik pada Kamis (4/4/2024), Arifin memberikan apresiasi kepada PLN atas langkah-langkahnya dalam menjaga sistem listrik yang andal bagi masyarakat.

“PLN telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi bottleneck dalam sistem kelistrikan. Untuk seluruh kesiapan fisik dan teknis, saya kira semuanya aman. PLN sudah melakukan antisipasi dan langkah preventif terhadap sistem dan program,” ujar Arifin.

Arifin juga menegaskan bahwa PLN melakukan pengecekan berkala untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan aman tidak hanya selama momen Idul Fitri, tetapi juga sebagai bagian dari operasional rutin yang dilakukan.

Baca Juga:  Antisipasi Peningkatan Angka Kebakaran Tahun 2023: Inovasi Terkini Dinas DPKP Bandar Lampung

“Ini dilakukan agar pelayanan bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Manajemen Pembangkitan, Adi Lumakso, menjelaskan bahwa sistem kelistrikan secara nasional selama Periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H (3-19 April 2024) dalam kondisi aman secara umum.

Proyeksi Beban Puncak (BP) Nasional tertinggi pada Periode Siaga mencapai 44.011 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 52.638 MW, sehingga masih ada cadangan total sebesar 8.627 MW.

“PLN memiliki pasokan listrik yang sangat andal. Kami juga memastikan neraca daya nasional. Cadangan daya sangat cukup. Kami sudah melakukan semua persiapan dari jauh-jauh hari,” kata Adi.

Baca Juga:  Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN: Dampak Besar bagi Organisasi

Adi juga memastikan bahwa pasokan energi primer untuk pembangkit dalam posisi yang aman.

Pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang berstatus darurat, dengan rata-rata pada rentang 22,2 – 31,9 hari operasi (HOP).

Begitu juga untuk pasokan gas yang mencapai volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk Sumatera, 53,56 BBTU untuk Kalimantan, dan 35,86 BBTU untuk Sulawesi.

Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air.

Selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, PLN menyiagakan 81.591 personel di 2.766 posko.

Baca Juga:  Kolaborasi Universitas Malahayati dan BKKBN Lampung dalam Peningkatan Kompetensi Pelayanan Kontrasepsi

Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 Trafo mobile, 33 ERS standby, 395 crane, 3.756 mobil, dan 3.318 sepeda motor operasional.

Juga termasuk dalam siaga adalah infrastruktur penunjang kendaraan listrik pemudik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *