Media90 – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menjalin pertemuan dengan Rektorat Universitas Lampung (Unila) pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan infrastruktur hibah yang akan mendukung rumah sakit pendidikan.
Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Unila tersebut dipimpin langsung oleh Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. yang merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK Unila.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung, di antaranya adalah PPTK Dinas PU Dedi Firdaus, serta perwakilan dari kontraktor, konsultan, dan jajaran pengawas.
Dalam kesempatan itu, Dr. Ayi Ahadiat mengungkapkan apresiasi terhadap inisiatif Pemkot Bandar Lampung yang terus mendukung peningkatan infrastruktur di Unila.
Ia menjelaskan bahwa rumah sakit pendidikan ini akan berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan dan pelatihan medis yang bermanfaat bagi masyarakat.
Rencana hibah ini diharapkan dapat sejalan dengan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Bandar Lampung. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan fasilitas pendidikan dan kesehatan di wilayah Bandar Lampung.
“Rencana pembangunan ini harus sesuai dengan RTRW Bandar Lampung, agar senantiasa sejalan dengan aturan tata ruang yang ada, sekaligus menjadi bagian dari sinergi kami dengan pemda,” kata Dr. Ayi Ahadiat.
Dalam pertemuan tersebut, Dinas PU Bandar Lampung juga memaparkan rencana teknis pembangunan pagar yang akan diintegrasikan dengan konsep lingkungan rumah sakit perguruan tinggi negeri (RSPTN) Unila.
Hibah infrastruktur ini diharapkan dapat memperkuat keberadaan Unila sebagai institusi pendidikan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Melalui kerjasama ini, Unila berharap untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot Bandar Lampung dalam mendukung berbagai program pembangunan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan institusi.
Dengan demikian, rencana ini tidak hanya akan meningkatkan fasilitas kesehatan tetapi juga memperkuat hubungan antara pendidikan dan layanan kesehatan di daerah.
