Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam menghadapi momentum Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, lonjakan pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mencapai angka mencolok.
Data yang dirilis oleh General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Rudi Sunarko, menunjukkan bahwa sebanyak 125.867 pemudik telah menyeberang ke Pulau Sumatera melalui pelabuhan ini dalam dua hari terakhir, menjelang H-2 Lebaran.
Menurut Rudi Sunarko, data ini merujuk pada periode dari Senin (8/4/2024) pagi hingga Selasa (9/4/2024) pagi, yang mencatat jumlah pemudik yang masuk ke Sumatera.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.094 orang merupakan pemudik pejalan kaki, sementara sisanya, sebanyak 113.773 orang, datang dalam kendaraan pribadi.
Lebih lanjut, untuk kendaraan yang melintasi dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, tercatat ada 20.025 unit kendaraan, termasuk sepeda motor dan kendaraan roda empat atau lebih.
Dari jumlah itu, terdapat tujuh unit sepeda motor dan sisanya adalah kendaraan roda empat.
“Kapal yang dioperasikan untuk mengangkut pemudik mencapai jumlah 39 kapal, dengan total 123 trip,” tambah Rudi Sunarko.
Namun, tidak hanya arus mudik dari Jawa ke Sumatera yang mengalami lonjakan signifikan.
Pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa juga mengalami peningkatan yang cukup besar, mencapai 56.759 orang pada H-2 Lebaran Idulfitri.
Dari jumlah tersebut, sekitar 1.517 orang merupakan pemudik pejalan kaki, sedangkan sisanya, sebanyak 55.242 orang, datang dalam kendaraan pribadi.
Untuk kendaraan yang melintasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, tercatat ada 9.185 unit kendaraan, dengan sebagian besar merupakan kendaraan roda empat.
“Peningkatan ini menunjukkan aktivitas arus mudik yang cukup tinggi menjelang Lebaran. Pihak ASDP akan terus mengawasi dan memastikan kelancaran pelayanan bagi para pemudik,” kata Rudi Sunarko.
Dengan memasuki H-2 Lebaran, diperkirakan arus mudik akan terus meningkat hingga puncaknya pada hari raya, dan Pelabuhan Bakauheni tetap menjadi salah satu titik fokus utama dalam mobilitas pemudik antar-pulau.