Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) dan Lokakarya Program Studi Perikanan Tangkap.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 November 2023, di Ruang Sidang A. FGD dan Lokakarya tersebut dirancang untuk mengevaluasi dan meningkatkan kurikulum guna memastikan kesesuaian dengan perkembangan terkini di industri perikanan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kabid Perikanan Tangkap Provinsi Lampung, Kabid Perikanan Tangkap Kota Bandar Lampung, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandar Lampung, Kepala Program NKPI SMK 6, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, dan Ketua Program Studi Penangkapan Ikan Poltek AUP Kampus Kota Agung.
Wakil Direktur Bidang Akademik, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si, membuka acara ini atas nama Direktur Polinela.
Dalam sambutannya, beliau menyoroti kebutuhan mendesak akan penyempurnaan kurikulum guna menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri perikanan yang semakin kompleks.
Hartono menekankan pentingnya adaptasi terus-menerus terhadap perkembangan terkini agar setiap aspek dalam kurikulum memberikan kontribusi maksimal terhadap persiapan mahasiswa.
Hartono juga mengungkapkan bahwa perbaikan kurikulum pada Program Studi Perikanan Tangkap menjadi sangat penting, terutama karena kurikulum awalnya tidak berasal dari dosen dengan latar belakang perikanan tangkap.
Komitmen pihak akademik untuk memberikan pendidikan bermutu dan relevan dengan tuntutan zaman menjadi fokus utama.
Wakil Direktur Polinela juga mencatat kerjasama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam pengembangan kurikulum Program Studi D3 Perikanan Tangkap.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan vokasi di bidang perikanan.
Narasumber utama dalam lokakarya, Dr. Adi Susanto, S.Pi., M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Perikanan Untirta, memberikan wawasan mendalam mengenai tren dan perkembangan terkini di bidang ilmu perikanan.
Beliau juga berbagi pengalaman praktis dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, dengan penekanan pada integrasi Kurikulum Merdeka Belajar dan konsep Kampus Merdeka.
Pertemuan ini bukan hanya forum diskusi, tetapi juga langkah konkret dalam mengembangkan kurikulum yang dapat menghasilkan lulusan berkualitas.
Semua peserta sepakat bahwa kerjasama lintas sektor dan penerapan teknologi terkini menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi dinamika industri perikanan yang terus berubah.
Dengan lokakarya ini, Program Studi Perikanan Tangkap di Polinela diharapkan dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia industri perikanan yang terus berkembang.
