BERITA

Mesuji Memperketat Kampanye Fogging untuk Menekan Lonjakan Kasus DBD

129
×

Mesuji Memperketat Kampanye Fogging untuk Menekan Lonjakan Kasus DBD

Sebarkan artikel ini
Mesuji Gencarkan Fogging Tekan Lonjakan DBD
Mesuji Gencarkan Fogging Tekan Lonjakan DBD

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kabar tidak menggembirakan datang dari Kabupaten Mesuji, dimana kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul di berbagai kecamatan.

Langkah serius pun diambil untuk menekan penyebaran penyakit ini dengan melakukan fogging.

Menurut data yang dirilis, Kecamatan Mesuji menjadi pusat perhatian dengan jumlah kasus tertinggi, mencapai 45 kasus hingga pertengahan Mei.

Sementara itu, total kasus DBD di seluruh kabupaten telah mencapai angka 116, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono.

“Saat ini, angka kasus terendah tercatat di Kecamatan Rawajitu Utara, hanya satu kasus. Sedangkan yang paling tinggi berada di Kecamatan Mesuji. Meskipun jumlah kasus di Mesuji lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten atau kota lain, ini tetap menjadi perhatian serius,” jelas Suyono pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Juga:  Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Kembangkan Sistem Akuaponik Otomatis untuk Pembudidayaan Ikan di Dalam Ember

Kasus terbanyak berikutnya dilaporkan berasal dari Kecamatan Way Sedang dengan 25 kasus, diikuti oleh Tanjung Raya dan Simpang Pematang dengan masing-masing 17 kasus, serta Kecamatan Panca Jaya dengan 8 kasus.

“Meskipun demikian, dari seluruh kasus yang dilaporkan, belum ada yang mengakibatkan kematian murni karena DBD. Ada satu balita yang meninggal, namun tidak secara langsung disebabkan oleh DBD,” tambahnya.

Dengan melihat tingginya angka kasus DBD ini, Suyono terus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan.

“Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita semua tahu bahwa nyamuk penyebab DBD hidup di tempat-tempat yang berair bersih. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terbentuknya genangan air, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *