BERITA

Meski Terkena Badai Skandal Manipulasi, Toyota Tetap Kokoh Sebagai Raja Penjualan Mobil

278
×

Meski Terkena Badai Skandal Manipulasi, Toyota Tetap Kokoh Sebagai Raja Penjualan Mobil

Sebarkan artikel ini
Di Tengah Terpaan Skandal Manipulasi, Toyota Tetap Jadi Produsen Mobil Terlaris
Di Tengah Terpaan Skandal Manipulasi, Toyota Tetap Jadi Produsen Mobil Terlaris

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Toyota Motor Corporation berhasil mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil terlaris di dunia, mengakhiri tahun 2023 dengan total penjualan mencapai 11,2 juta unit.

Meskipun terjadi lonjakan penjualan global sebesar 7,2%, keberhasilan ini diimbangi dengan sejumlah skandal yang menghantui nama besar perusahaan.

Data yang dilaporkan oleh Toyota menunjukkan kontribusi signifikan dari unit truk Hino Motors dan Daihatsu, dengan rekor penjualan di luar Jepang mencapai 8,9 juta kendaraan.

Ini memberikan angin segar bagi Toyota, mengingat sejumlah kasus kontroversial yang merugikan reputasi perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.

Khususnya, merek Toyota dan Lexus mencatat rekor penjualan sebesar 10,3 juta kendaraan pada tahun 2023.

Baca Juga:  Suksesnya Prodi Teknik Sipil Universitas Malahayati dalam Membentuk Alumnus Berkualitas: Kisah Inspiratif Sudirman dan Rekan-rekannya

Meski demikian, Toyota harus menghadapi tantangan dari skandal yang menghantui anak perusahaannya, Daihatsu, yang terbukti melakukan penyimpangan prosedur pengujian pada akhir tahun sebelumnya.

Daihatsu mengumumkan penyimpangan pada proses sertifikasi uji tabrak pada model Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize Hybrid, menyebabkan penangguhan pengiriman kendaraan di Jepang dan beberapa negara lainnya.

Selain itu, Toyota Industries Corporation (TICO), yang bertanggung jawab atas pengembangan mesin diesel Toyota, juga dilaporkan terlibat dalam skandal.

Mereka menerima laporan dari komite investigasi khusus yang menemukan kejanggalan pada hasil uji sertifikasi.

Penyelidikan mengungkap bahwa selama pengujian, output horse power mesin diukur menggunakan ECU dan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan dalam produksi massal.

Baca Juga:  Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan dari Dirjen Dikti Berkat Inovasi Berbasis Metaverse

Hasilnya, sepuluh model kendaraan Toyota yang menggunakan mesin diesel terkena dampak, termasuk enam di Jepang.

Model-model tersebut antara lain Land Cruiser Prado, Hiace, Hilux, dan Fortuner dengan kode mesin 1GD, serta Hilux dan Innova dengan kode mesin 2GD.

Tambahan dua model lainnya adalah Land Cruiser 300 dan Lexus LX500 dengan kode mesin F33A.

Meskipun Toyota berhasil mempertahankan dominasinya dalam penjualan mobil global, tantangan reputasi dari skandal-skandal ini menunjukkan bahwa perusahaan harus serius menghadapi dan memperbaiki isu-isu etika dan kepatuhan untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *