Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Menjelang bulan suci Ramadan 1445 hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersiap menggelar operasi pasar murah bekerja sama dengan beberapa perusahaan di sejumlah titik yang tersebar di 17 kecamatan.
Rencana ini terungkap dalam Rapat Pemantapan Kegiatan Pasar Murah Tahun 2024 yang digelar di Ruang Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekobang), Setdakab Lampung Selatan, pada Selasa (5/3/2024).
Hendra Jaya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, menjelaskan bahwa awalnya pasar murah direncanakan di tujuh kecamatan.
“Pasar murah akan dimulai dari Kecamatan Sragi pada 13 Maret 2024, diikuti oleh Kecamatan Ketapang pada 14 Maret 2024, dan Kecamatan Bakauheni pada 15 Maret 2024,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan di Kecamatan Kalianda pada 18 Maret 2024, Kecamatan Katibung pada 19 Maret 2024, Kecamatan Merbau Mataram pada 20 Maret 2024, dan Kecamatan Tanjung Bintang pada 21 Maret 2024.
“Kami berupaya agar kegiatan ini mencakup 17 kecamatan sehingga seluruh masyarakat bisa merasakan dampaknya, terutama menjelang Ramadan,” tambah Hendra Jaya.
Beberapa komoditi yang akan tersedia dalam pasar murah termasuk beras seharga Rp53 ribu per 5 kilogram, gula Rp16 ribu per kilogram, gas melon 3 Kg Rp18 ribu pertabung, telur Rp28 ribu per kilogram, dan minyak tawon Rp14.100 per 900 mililiter.
Selain itu, tersedia pula minyak Rose Brand seharga Rp15.800 perliter, minyak Rose Brand Rp31.500 per 2 liter, gula Rose Brand Rp16 ribu per kilogram, tepung beras Rp7.100 per kilogram, dan tepung ketan Rp7.500 per kilogram.
Komoditi lainnya meliputi cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, produk pangan UMKM, serta produk olahan kering dan ikan air, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar biasanya.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dulkahar, menyatakan harapannya agar pasar murah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan ini, masyarakat akan terbantu dan kestabilan harga pangan akan membaik, terutama menjelang puasa ketika harga cenderung naik,” ujarnya.
Dulkahar juga menekankan pentingnya publikasi yang gencar kepada masyarakat setempat di masing-masing kecamatan.
Hal ini dilakukan agar semua lapisan masyarakat dapat mengetahui keberadaan pasar murah ini, terutama mengingat beras sebagai bahan pokok yang kini menjadi kebutuhan utama.