Media90 – Yayasan Alfian Husin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Lampung Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045” di Hurun Marriot Resort and Spa, Pesawaran, Lampung, pada Sabtu (15/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang berperan penting dalam pembangunan Provinsi Lampung.
Dr. Faurani I Santi Singagerda, S.E., M.Sc, Ketua Panitia Pelaksanaan FGD, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan memberikan masukan yang konstruktif.
Forum ini diharapkan dapat mengumpulkan pandangan, saran, dan kontribusi dari berbagai kalangan untuk memajukan Provinsi Lampung sesuai dengan visi Indonesia Maju 2045.
Dr. Faurani menyoroti potensi besar Lampung dalam bidang pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi seperti ketimpangan ekonomi, kerusakan lingkungan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selama periode 2019-2023, Provinsi Lampung telah mengalami peningkatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengeluaran per kapita, dan penurunan angka kemiskinan.
Upaya pembangunan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta program pemberdayaan masyarakat telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan Lampung.
Dalam konteks menuju Indonesia Emas 2045, strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif menjadi fokus utama.
Dr. Faurani mengajak semua peserta FGD untuk berperan aktif dalam memberikan ide, solusi, dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk kemajuan Provinsi Lampung.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka seperti Ardiansyah dari kalangan pers Lampung, yang menekankan pentingnya perubahan dalam manajerial dan kepemimpinan di Lampung.
Menurutnya, Lampung membutuhkan pemimpin yang mampu mengoptimalkan potensi daerah serta menangani berbagai masalah regulasi dan manajerial dengan tegas.
Ary Meizari Alfian, Ketua APINDO Lampung, menyoroti pentingnya pemetaan potensi daerah untuk berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
Ia juga menekankan perlunya pengelolaan dana secara efektif untuk pembangunan yang berkelanjutan, serta perubahan regulasi untuk memfasilitasi investasi dan pengembangan sektor pariwisata.
Selphie Bong, CEO Hurun Marriot Resort & Spa, berbicara tentang pentingnya desa mandiri dan kolaborasi antar instansi untuk memajukan Lampung.
Ia menyoroti potensi alam Lampung yang besar serta pentingnya mengubah mindset masyarakat dengan keterbukaan dan dukungan antar tetangga.
FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan untuk mempercepat pembangunan Provinsi Lampung.
Kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan dianggap sebagai kunci utama untuk mencapai tujuan ini, yang pada akhirnya akan mendorong Lampung menuju Indonesia Emas 2045.
