Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulangbawang Barat (Tubaba) merayakan dengan khidmat peringatan Hari Bakti Adhiyaksa ke-63.
Momentum bersejarah ini dihadiri oleh para jaksa dan staf kejaksaan sebagai ajang refleksi, evaluasi, dan penyusunan strategi ke depan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebagai inspektur upacara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulangbawang Barat, Sri Haryanto, menekankan pentingnya Hari Bakti Adhiyaksa sebagai lebih dari sekadar seremoni.
Ia mengajak seluruh insan adhiyaksa untuk merenung dan memahami setiap peran dan tanggung jawab yang diemban selama setahun terakhir, dengan tujuan meningkatkan semangat dan kualitas kerja ke depan.
“Saatnya kita merenung dan mengevaluasi diri, merumuskan strategi, serta memperkuat jiwa korsa demi menghadapi tantangan dan hambatan yang mungkin menghadang di masa depan,” ungkap Sri Haryanto.
Dalam menghadapi beragam tantangan dan rintangan yang tak terhindarkan, Kajari menyadari bahwa kolaborasi dan semangat berjuang bersama adalah kunci menghadapinya.
Ia mengajak semua anggota korps adhiyaksa untuk memperkuat jiwa korsa, menginternalisasi nilai-nilai trapsila adhiyaksa, dan meningkatkan kecintaan terhadap institusi.
“Kita harus memotivasi diri untuk terus meningkatkan kinerja guna menjaga dan meningkatkan capaian prestasi yang telah kita raih,” tegasnya.
Perkembangan global yang pesat mendorong kejaksaan untuk tetap adaptif dan progresif. Penegakan hukum tidak hanya berkutat pada keadilan semata, tetapi harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pencari keadilan.
Kajari menegaskan bahwa kejaksaan berbasis kemanfaatan akan mendukung dan mengamankan pembangunan nasional, mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam konstitusi.
Dalam konteks ini, Kajari menekankan pentingnya pengembangan diri bagi seluruh anggota korps adhiyaksa, khususnya para jaksa.
Keterampilan hukum dan pemahaman akan nilai-nilai keadilan harus terus diperkaya agar penegakan hukum berjalan tanpa cela.
Lebih dari sekadar menerapkan hukum positif, seorang jaksa harus memiliki hati nurani yang kuat.
Hatinya menjadi kompas moral dalam menyeimbangkan neraca hukum, menggali, dan mencari makna keadilan yang sesungguhnya.
Kajari meyakini bahwa hati nurani akan membimbing setiap langkah dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat dan penegak hukum yang berintegritas.
“Jika keraguan muncul dalam menjalankan tugas, gunakan hati nurani sebagai panduan utama dalam mencari keadilan yang hakiki,” pesannya.
Peringatan Hari Bakti Adhiyaksa ke-63 di Kejaksaan Negeri Tulangbawang Barat menjadi ajang inspiratif bagi para insan adhiyaksa untuk terus berkarya, menegakkan keadilan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Semangat juang dan semangat berbakti harus tetap terjaga agar kejaksaan menjadi pilar kuat dalam menjaga keadilan dan kedamaian di negara ini.