Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Alumni merupakan elemen yang tak terpisahkan dalam perjalanan pertumbuhan dan pengembangan sebuah perguruan tinggi.
Dalam konteks Universitas Lampung (Unila), peran alumni bukan hanya sebagai bagian dari sejarah kampus, melainkan juga sebagai parameter utama dalam meningkatkan kinerja, daya saing, dan posisi Unila di tingkat nasional maupun internasional.
Pentingnya kinerja perguruan tinggi tercermin dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), yang menjadi tolak ukur prestasi.
Unila sadar bahwa pencapaian IKU tidak dapat lepas dari peran alumni, terutama dalam konteks persiapan lulusan yang berkualitas.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Unila menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Jejaring Alumni Unila Menuju World Class University.”
Acara ini diadakan di Swiss Bel Hotel Bandar Lampung pada Senin, 20 November 2023.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, dalam sambutannya, menyoroti keterlibatan alumni dalam pencapaian IKU.
“Tahun 2023 ini, memang IKU Unila belum mendapatkan peringkat bagus di tingkat nasional. Tetapi setelah saya pelajari, ternyata peran alumni dalam pencapaian IKU sangat penting, khususnya di fakultas teknik misalnya IKU-1, tentang mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujarnya.
FGD ini menjadi wadah bagi para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi (Prodi) untuk berbagi pengalaman dan masukan tentang bagaimana lulusan Unila dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.
Kolaborasi antara universitas dan alumni diharapkan dapat memberikan pembekalan yang lebih baik kepada mahasiswa Unila untuk menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan mereka.
Prof. Lusmeilia juga membagikan kabar baik bahwa per Juni 2023, Unila telah masuk peringkat 1.400 dunia.
Dari 9.000 lebih perguruan tinggi di Indonesia, Unila berada pada peringkat 16 bersama 25 perguruan tinggi lainnya yang masuk dalam pemeringkatan dunia.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Unila mulai diakui di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam upaya mencapai target lebih tinggi, yaitu masuk peringkat 1.000 dunia pada tahun 2024, Unila memandang partisipasi alumni sebagai kunci kesuksesan.
Tagline “Be Strong” bukan hanya menjadi semangat, tetapi juga komitmen untuk menjadi yang terdepan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang dan berubah.
Melalui FGD ini, Unila berharap alumni dapat ikut serta dalam mewujudkan visi menjadi universitas kelas dunia.
Universitas ini tidak hanya berkomitmen untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan, melainkan juga bertekad menjadi pelopor dalam dunia pendidikan yang dinamis dan progresif.
Acara FGD jejaring alumni Unila dihadiri oleh jajaran pimpinan Fakultas Teknik Unila, koordinator bagian, subkoordinator dari Badan Pengelola Harian Mahasiswa (BPHM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BAK), dan Badan Usaha Kemitraan (BUK), tim World Class University (WCU), serta pengurus Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Unila.
Sejumlah alumni yang turut hadir dalam acara ini mencakup berbagai bidang, seperti Kepala Dinas Cipta Karya Lampung, Kepala Dinas Sumber Daya Air Lampung, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung, Wali Kota Lubuk Linggau, Sekretaris Daerah Banyuasin, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Sumsel, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumsel, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Lampung, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung.
Agenda FGD melibatkan presentasi dari Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Kepala Dinas Sumber Daya Air Lampung.
Dengan demikian, FGD ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membentuk kolaborasi yang berkelanjutan antara universitas dan alumni untuk mengangkat Unila ke tingkat yang lebih tinggi.