BERITA

Melacak Jejak Konsistensi Berpikir: Refleksi Profesor Admi Syarif tentang Aak Profesor Eddy Rifa’i, Penjaga Kebenaran

323
×

Melacak Jejak Konsistensi Berpikir: Refleksi Profesor Admi Syarif tentang Aak Profesor Eddy Rifa’i, Penjaga Kebenaran

Sebarkan artikel ini
Catatan Profesor Admi Syarif untuk Aak Profesor Eddy Rifa'i, Pembela Kebenaran dan Konsisten Berpikir
Catatan Profesor Admi Syarif untuk Aak Profesor Eddy Rifa'i, Pembela Kebenaran dan Konsisten Berpikir

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pagi yang cerah menyambut Jumat (18/8/2023), menghadirkan mentari pagi yang lembut dan kokok ayam hutan sebagai latar belakang alam.

Dengan duduk santai di teras rumah, saya seperti biasa membuka ponsel pintar untuk membaca pesan-pesan di aplikasi WhatsApp. Namun, pagi itu membawa berita yang mendalam dan menyayat hati.

Dalam salah satu pesan dari anggota grup “WA Unila Family,” terdapat berita duka cita yang mengguncang.

Dosen senior dan mantan Wakil Dekan III Fakultas Hukum, Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Eddy Rifa’i, SH, MH, telah berpulang di malam sebelumnya di Rumah Sakit Urip Sumohardjo Bandar Lampung. Innalillahi wainna ilaihiraji’un.

Berduka cita dan kesedihan mendalam meluap. “Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu,” doa-doa memohon ampunan dan rahmat Tuhan dilantunkan.

Semoga Prof. Edy Rifa’i mendapatkan keberkahan akhirat, diampuni atas khilaf yang pernah ada, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt.

Ini adalah ungkapan simpati dan doa dari seorang sahabat. Kabar sakitnya Aak, panggilan akrab untuk Prof. Eddy Rifa’i, memang sudah sampai kepada saya sebelumnya, dan bersama istri, kami berusaha mengunjungi beliau minggu lalu.

Baca Juga:  Unila Siapkan Strategi Menuju Universitas Kelas Dunia Melalui FGD untuk Memperkuat Posisi Internasional

Sosok Aak, dengan tubuh tinggi dan ucapan yang lembut namun tegar, selalu membekas dalam ingatan.

Meskipun akhir-akhir ini tubuhnya semakin kurus dan rambutnya memutih, kewibawaan dan tekadnya tetap bersinar. Aak adalah panggilan akrab yang melekat pada beliau.

Profesor Eddy Rifa’i dilahirkan di Palembang pada tanggal 12 September 1961. Kiprahnya sebagai pakar hukum pidana terkenal melalui karya tulis produktif dan kehadiran sebagai saksi ahli dalam berbagai sidang kasus pidana.

Pengukuhan beliau sebagai guru besar Fakultas Hukum Unila di Gedung Serba Guna Unila (GSG Unila) dalam Rapat Senat Luar Biasa Universitas Lampung dipimpin oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani. D.E.A., IPM pada Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:  Tarian Poco-Poco Indonesia Meriahkan Washington DC Amerika Serikat

Meski harus duduk di kursi roda, semangat Aak tetap menggebu dalam menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Membangun Rezim Anticyber Laundering di Indonesia: Inovasi Hukum di Era Digital.’

Saya memiliki kenangan pribadi dengan Aak. Sebagai salah satu pembina koran kampus Teknokra pada tahun 1992, beliau adalah dosen cerdas, aktivis, dan penulis produktif.

Karya tulisnya selalu menghiasi surat kabar, baik lokal maupun nasional, pada masa itu.

Diskusi-diskusi panjang mengenai berbagai pandangan hukum adalah momen berharga bersama Aak.

Nama Eddy Rifa’i dikenal luas di kalangan wartawan dan aktivis, dan beliau dianggap sebagai pakar hukum pidana dari Lampung.

Bertahun-tahun mengabdi sebagai dosen, jejaknya tak terhitung. Aak selalu dikenal sebagai ilmuwan yang konsisten dengan idealisme pemikirannya.

Dalam pandangan saya, semangat dan keteguhannya dalam membantu serta mempertahankan kebenaran patut diacungi jempol.

Beliau juga adalah seorang senior yang murah hati, sering mengundang teman-teman dan alumni Teknokra untuk memancing dan makan bersama di kolam pancingannya di jalan Purnawirawan, Gunung Terang, Bandar Lampung.

Baca Juga:  Merajut Makna Kemerdekaan Melalui Pemahaman SDM: Refleksi dari Rapat Paripurna HUT ke-78 RI di Bawah Arahan Wali Kota Bandar Lampung

Keseharian Aak Eddy penuh kesederhanaan dan keramahan. “Beliau adalah orang yang sangat peduli pada junior dan suka berbagi pengetahuan,” ujar Yulia, salah satu dosen FH Unila.

Cerita tentang kebaikan hati, keahlian, dan idealisme Aak memang tak terhitung dan selalu meninggalkan kesan mendalam.

Innalillahi wa inaillaihi roji’un. Dalam kepedihan yang mendalam, kami berduka atas kepergian sahabat dan senior kami, Prof. Dr. Eddy Rifa’i.

Doa kami semoga segala dosa dan salahnya diampuni oleh Allah. Nama Aak akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Universitas Lampung. Kami berjanji untuk melanjutkan misi mulia dan idealisme yang beliau tinggalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *