BERITA

Mei 2024: BPS Laporkan Bawang Merah Sebagai Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

110
×

Mei 2024: BPS Laporkan Bawang Merah Sebagai Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Sebarkan artikel ini
Ekonomi Mei 2024, BPS Catat Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung
Ekonomi Mei 2024, BPS Catat Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Media90 – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat bahwa komoditas bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi di Lampung, mencapai 0,21 persen pada Mei 2024.

Kepala BPS Lampung, Atas Parlindungan Lubis, menyatakan bahwa bawang merah memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi dari bulan ke bulan (month to month) pada Mei 2024, dengan andil sebesar 0,21 persen.

Selain bawang merah, beberapa komoditas lain yang turut menyumbang inflasi bulanan di Lampung adalah emas perhiasan dengan andil sebesar 0,06 persen, kopi bubuk sebesar 0,04 persen, cabai merah sebesar 0,03 persen, dan sigaret kretek mesin sebesar 0,03 persen.

“Untuk tingkat inflasi bulan per bulan (month to month) pada Mei 2024 ini sebesar 0,08 persen, sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) mencapai 3,09 persen,” ungkap Atas Parlindungan pada Selasa (4/6/2024).

Baca Juga:  Leni Rumiyanti, Dosen FMIPA Unila, Sabet Gelar Best Oral Presentation di Korea Selatan

Menurut Atas, berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil tertinggi terhadap inflasi pada Mei 2024 secara bulanan (month to month) dengan kontribusi inflasi sebesar 0,08 persen.

“Melihat tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year), bawang merah tetap menjadi komoditas utama yang memberikan andil inflasi sebesar 0,44 persen,” jelas Atas Parlindungan.

Selain itu, beras juga berkontribusi dengan andil sebesar 0,27 persen, bawang putih sebesar 0,20 persen, kopi bubuk sebesar 0,17 persen, dan gula pasir sebesar 0,15 persen.

Dilihat dari inflasi antar wilayah cakupan indeks harga konsumen (IHK) di empat daerah pada Mei 2024, tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) tertinggi terjadi di Lampung Timur sebesar 4,41 persen, sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi di Metro dengan angka sebesar 2,25 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *