Media90 – Maria Trisha Natalia, mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Teknokrat Indonesia, telah mengukir prestasi yang luar biasa sebagai satu-satunya wakil dari Lampung dalam Paduan Suara Gita Bahana Nusantara 2024.
Penampilannya yang menawan dalam rangkaian upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Istana Merdeka pada Sabtu (17/8/2024) mendapatkan perhatian luas, terutama karena Maria mengenakan pakaian adat khas Lampung yang menambah kesan mendalam pada momen tersebut.
Perjalanan Maria menuju Istana Merdeka dimulai dengan suksesnya ia lolos dalam audisi di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, pada Senin (6/5/2024).
Dari ratusan peserta, hanya empat perwakilan suara terbaik yang terpilih untuk bergabung dengan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, dan Maria menjadi satu-satunya mahasiswi dari Lampung yang terpilih.
Penampilan Maria bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi daerah asalnya, Lampung.
Dalam kesempatan ini, Maria menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk pembina yayasan, ketua yayasan, Rektor, para wakil rektor, dan seluruh sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia.
Dukungan moral dan doa dari mereka menjadi sumber motivasi utama bagi Maria dalam setiap langkahnya.
Menggunakan pakaian adat Lampung di atas panggung megah Istana Merdeka pada acara yang bersejarah ini merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi Maria.
Ia merasa bangga bisa memperkenalkan kekayaan budaya Lampung kepada publik nasional. Maria juga mengungkapkan kekagumannya terhadap meningkatnya popularitas pakaian adat Lampung di kalangan tokoh terkenal dan pejabat publik pada tahun ini.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Maria.
Menurutnya, keterlibatan Maria dalam Paduan Suara Gita Bahana Nusantara adalah sebuah kebanggaan besar, terutama karena Maria mewakili universitas dan daerahnya dalam upacara kenegaraan yang sangat penting.
Mahathir berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan seni dan budaya, terutama dalam bidang paduan suara.
Mahathir juga menekankan pentingnya regenerasi dalam bidang seni dan budaya. Ia mendorong para dosen pembimbing di Universitas Teknokrat Indonesia untuk terus membina dan mengembangkan talenta-talenta baru yang dapat membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.
Penampilan Maria Trisha Natalia di Istana Merdeka bukan hanya sebuah prestasi individu yang membanggakan, tetapi juga merupakan contoh nyata bahwa anak muda dari daerah mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan seni dan budaya Indonesia di panggung nasional.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi awal dari pencapaian-pencapaian luar biasa lainnya, baik bagi Maria maupun Universitas Teknokrat Indonesia.