BERITA

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Berhasil Dapatkan Beasiswa IISMA 2024 untuk Studi di Turki

4
×

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Berhasil Dapatkan Beasiswa IISMA 2024 untuk Studi di Turki

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Kesempatan Kuliah di Turki Melalui Program IISMA 2024
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Kesempatan Kuliah di Turki Melalui Program IISMA 2024

Media90 – A Vahry Lilam Putra, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia angkatan 2022, berhasil mendapatkan kesempatan emas untuk menimba ilmu di luar negeri.

Ia terpilih sebagai salah satu peserta program Indonesia International Students Mobility Awards (IISMA), sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek).

Program IISMA memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi selama satu semester di berbagai universitas luar negeri yang terkemuka, termasuk Middle East Technical University (METU) di Turki, tempat Vahry menjalani studinya saat ini.

Program ini sepenuhnya didanai oleh pemerintah melalui beasiswa penuh, memperkaya wawasan akademik dan memberikan pengalaman lintas budaya bagi para pesertanya.

Vahry berhasil lolos dari proses seleksi yang sangat ketat, dan kini sedang menjalani kehidupan akademik di METU, salah satu universitas paling bergengsi di Turki. Melalui rilis resmi yang diterima pada Rabu, (9/10/2024), Vahry membagikan pengalamannya. Ia mengungkapkan bahwa kehidupan di METU sangat menantang dan memiliki banyak perbedaan dari Universitas Teknokrat Indonesia.

Baca Juga:  Hari Bela Negara ke-75: Wali Kota Bandar Lampung Mengajak Bersama-sama Membangkitkan Semangat Cinta Indonesia

“Awal perkuliahan cukup sibuk, terutama saat pengisian KRS. Setiap mata kuliah hanya menyediakan dua kuota untuk mahasiswa internasional, jadi saya harus bersaing untuk mendapatkan tempat di kelas yang saya inginkan,” kata Vahry.

Ia menambahkan bahwa meskipun metode pengajaran di METU tidak jauh berbeda dengan yang ia alami di Universitas Teknokrat, dosen di METU sangat mendorong keterlibatan aktif dalam diskusi, baik dengan dosen maupun sesama mahasiswa.

Salah satu hal yang paling mencolok bagi Vahry adalah ukuran kampus METU yang sangat luas.

“Kampusnya sangat besar. Saya harus naik bus untuk berpindah dari asrama ke gedung fakultas. Bus-bus di sini memiliki kode warna yang menunjukkan jalur yang berbeda. Namun, banyak juga mahasiswa yang memilih berjalan kaki, meskipun bisa memakan waktu sekitar 30 menit,” jelasnya.

Hal ini membuat kehidupan sehari-harinya di METU menjadi lebih aktif, berbeda dengan kesehariannya di Universitas Teknokrat Indonesia. “Di sini saya jadi lebih banyak bergerak, tidak seperti di UTI,” tambahnya dengan senyum.

Baca Juga:  Troubleshooting Lampu Sein Motor yang Tidak Menyala: Solusi Terbaik dari Astra Motor Imam Bonjol

Selama satu semester di METU, Vahry mengambil 13 SKS dengan berbagai mata kuliah yang sangat relevan dengan bidang studinya, di antaranya Sociolinguistics and Language Teaching, World Englishes and Culture, Classical Civilization of Greece and Rome 1, serta Beginning of Turkish 1.

Mata kuliah-mata kuliah tersebut tidak hanya memperdalam ilmu linguistik dan budaya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang bahasa dan budaya Turki.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Vahry.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Vahry Lilam Putra yang berhasil lolos seleksi IISMA dan kini menempuh studi di METU, Turki. Kami berharap Vahry dapat menjalani perkuliahan dengan lancar dan membawa pulang ilmu serta pengalaman berharga yang bisa ia bagikan di tanah air,” ujar Wakil Rektor.

Baca Juga:  Pemkab Pesawaran Tingkatkan Upaya Pengendalian Inflasi Melalui Operasi Pasar Murah

Keberhasilan Vahry dalam mengikuti program IISMA tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga membawa nama Universitas Teknokrat Indonesia ke tingkat internasional.

Pengalamannya belajar di salah satu universitas terbaik di Turki diharapkan dapat memperkaya pengetahuannya dan memberikan kontribusi positif bagi kampus dan masyarakat Indonesia.

Dengan semangat belajar dan dukungan penuh dari kampus, Vahry siap menghadapi tantangan akademik di METU dan membawa pulang segudang ilmu dan pengalaman yang akan menjadi bekal penting dalam masa depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *