Media90 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali mencatat prestasi membanggakan di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kemenpora 2024.
Kejuaraan ini berlangsung pada 22-25 Agustus 2024 di Graha Sedulang Setudung, Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diikuti oleh para atlet pencak silat terbaik dari seluruh Indonesia, kompetisi ini menjadi ajang bergengsi yang dinantikan para pesilat nasional.
Polinela mengirimkan atlet andalannya, Doby Hariyadi, mahasiswa Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan. Doby bertanding di kelas Laga Kelas C Putra Dewasa.
Dalam turnamen yang penuh dengan persaingan ketat ini, Doby berhasil menunjukkan performa luar biasa.
Berkat latihan keras dan strategi yang matang, ia sukses menaklukkan lawan-lawannya hingga akhirnya meraih gelar Juara I, mengangkat nama Polinela di kancah nasional.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Polinela. Prestasi Doby tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja keras pribadi, tetapi juga dukungan penuh dari UKM Tapak Suci Polinela.
Konsistensi dalam pembinaan, bimbingan teknik, serta dukungan moral dari para pelatih dan senior Tapak Suci memainkan peran penting dalam mempersiapkan Doby untuk bersaing di tingkat nasional.
Doby menghadapi tantangan berat dalam perjalanannya menuju Juara I, namun ia tidak gentar. Persaingan dengan para atlet terbaik dari seluruh Indonesia justru memotivasinya untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.
Kemenangan ini menjadi pencapaian bersejarah bagi UKM Tapak Suci Polinela, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu UKM unggulan dalam dunia pencak silat di Lampung dan Indonesia.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., turut mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas prestasi yang diraih Doby.
“Keberhasilan ini sangat membanggakan. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Polinela tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga, termasuk seni bela diri seperti pencak silat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Sarono berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa Polinela lainnya untuk terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Melalui pencapaian ini, kami berharap semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk mengikuti jejak Doby, membawa nama Polinela ke panggung-panggung prestasi,” tambahnya.
UKM Tapak Suci Polinela sendiri telah dikenal aktif dan dinamis dalam melahirkan atlet-atlet pencak silat berprestasi.
Pembinaan yang dilakukan tidak hanya menekankan pada pengembangan kemampuan fisik dan teknik, tetapi juga pada mental dan disiplin diri. Kesuksesan Doby adalah bukti nyata dari hasil kerja keras tim pembina dan pelatih.
Dengan pencapaian ini, UKM Tapak Suci Polinela optimis dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
Polinela juga berharap prestasi ini dapat mendorong mahasiswa lain untuk lebih semangat mengembangkan minat dan bakat mereka, baik di dalam maupun di luar kampus.
Doby Hariyadi kini menjadi simbol inspirasi bagi mahasiswa Polinela. Melalui dedikasi dan kerja keras, ia membuktikan bahwa impian dapat dicapai dengan ketekunan.
Capaian ini diharapkan membuka jalan bagi atlet-atlet pencak silat lainnya di Polinela untuk terus mengukir prestasi, menjadikan Polinela tidak hanya unggul dalam pendidikan akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga dan seni bela diri.