Media90 – Sebanyak 26 mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat semester 6 Universitas Malahayati Bandar Lampung tengah mengikuti mata kuliah Problem Based Learning (PBL) 2 dengan penuh dedikasi.
Kegiatan ini, yang berlangsung selama dua bulan mulai dari 20 Mei hingga 20 Juli 2024, merupakan sebuah perjalanan pembelajaran mandiri yang mengantarkan mereka ke dalam dunia nyata di enam instansi kesehatan di Provinsi Lampung.
Instansi-instansi tersebut adalah PKBI Lampung, RS Bintang Amin, Kelompok LPP, PT Japfa, Puskesmas Gadingrejo, dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Melalui PBL 2, para mahasiswa bertujuan untuk mendapatkan pengalaman belajar langsung di lapangan, mulai dari analisis situasi hingga pelaksanaan intervensi kesehatan masyarakat.
Dibimbing oleh dua dosen pembimbing akademik, Dr. Wayan Aryawati, M.Kes, dan Syafik Arisandi, S.Si., M.Kes, mahasiswa bersemangat untuk mengembangkan kemampuan analitis dan praktis dalam bidang kesehatan masyarakat.
Dr. Wayan Aryawati, M.Kes, menyatakan harapannya bahwa program ini akan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk berperan aktif dalam pemecahan masalah dan memberikan intervensi yang efektif.
Selama periode kegiatan PBL 2, mahasiswa terlibat dalam beragam aktivitas di setiap instansi. Di PKBI Lampung, fokusnya adalah pada program kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual, sementara di RS Bintang Amin, mereka terlibat dalam manajemen pelayanan kesehatan dan program pencegahan infeksi nosokomial.
Puskesmas Gadingrejo menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit menular.
Di Kelompok LPP dan PT Japfa, mereka mengevaluasi kesehatan kerja dan lingkungan serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.
Di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, mahasiswa terlibat dalam penyusunan kebijakan dan program kesehatan masyarakat.
Respons positif dari instansi yang terlibat menunjukkan harapan akan kerjasama yang berkelanjutan antara mahasiswa dan universitas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
Para mahasiswa juga merasa terberkati dengan pengalaman berharga yang mereka dapatkan. Ilmu dan keterampilan yang didapat tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga meningkatkan persiapan mereka untuk masa depan di dunia profesional.