BERITA

Leni Rumiyanti, Dosen FMIPA Unila, Sabet Gelar Best Oral Presentation di Korea Selatan

214
×

Leni Rumiyanti, Dosen FMIPA Unila, Sabet Gelar Best Oral Presentation di Korea Selatan

Sebarkan artikel ini
Dosen FMIPA Unila Leni Rumiyanti Raih Penghargaan Best Oral Presentation di Korea Selatan
Dosen FMIPA Unila Leni Rumiyanti Raih Penghargaan Best Oral Presentation di Korea Selatan

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada 20 April 2024, Leni Rumiyanti, seorang dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila), memperoleh pengakuan internasional yang luar biasa dalam bidang riset nanoteknologi.

Leni berhasil meraih penghargaan Best Oral Presentation dalam acara The 2024 7th International Conference on Material Engineering Research (ICMER 2024) yang diselenggarakan di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Penghargaan ini diberikan atas presentasi Leni mengenai penelitiannya yang berjudul “Effect of Benzotriazole-Silver-1 Based Capping System on Porosity of Mesoporous Silica Nanoparticles Synthesized using Eco-Friendly Materials of Rice Husk”.

Riset ini merupakan kelanjutan dari tema disertasinya yang telah dipresentasikan sebelumnya di Fukuoka, Jepang, pada November 2023.

Baca Juga:  Santunan Dari Diler Utama Honda: Korban Banjir di Perumahan Glora Persada Rajabasa Raya Bandar Lampung Mendapat Perhatian

Dalam risetnya, Leni berfokus pada penggunaan Nanopartikel Silika Mesopori yang dimuat dengan Inhibitor Korosi Benzotriazole.

Inovasi yang dibawakannya adalah penambahan Capping System Benzotriazole Silver, sebuah pendekatan baru untuk perlindungan korosi yang menggabungkan sifat benzotriazole (BTA) dan perak.

Gabungan ini menghasilkan efek sinergis yang memberikan perlindungan lebih baik terhadap korosi dan serangan mikroba.

Leni menjelaskan, “Tema penelitian saya adalah pengembangan Nanopartikel Silika Mesopori dengan capping system Benzotriazole Silver untuk aplikasi Nanocontainer Inhibitor Korosi, semuanya berbasis bahan alam, menggantikan prekursor komersial dengan Silika Sekam Padi.”

Proses riset Leni melibatkan beberapa tahap, termasuk sintesis Mesoporous Silica Nanoparticles (MSN) dengan metode Sol-Gel, pemuatan Inhibitor Korosi Benzotriazole (BTA), serta aplikasi ke logam (baja) sebagai Nanocontainer Inhibitor Korosi.

Penggunaan sekam padi sebagai prekursor ramah lingkungan menjadi salah satu inovasi utama dalam penelitian ini.

Baca Juga:  Siswa DKV SMKN Rawajitu Timur Dilatih Dekorasi dan Dokumentasi Pernikahan

Meskipun menghadapi berbagai kendala seperti kegagalan dalam proses sintesis awal dan keterbatasan alat dan bahan di laboratorium, Leni berhasil mengatasi semua hambatan tersebut dengan tekad dan kerja keras.

“Prestasi ini bukan hanya milik saya, tetapi juga hasil kerja keras tim dan dukungan dari rekan-rekan di Universitas Lampung,” ungkap Leni dengan rendah hati.

Prestasi Leni ini juga mencerminkan komitmen dan dedikasi dosen FMIPA Unila dalam berkontribusi pada penelitian ilmiah.

Dibimbing oleh Prof. Dr. Eng Edi Suharyadi, M.Eng. dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Leni berhasil membawa nama baik universitasnya dalam kancah internasional.

Dengan semangat untuk terus berprestasi, Leni berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melalui pengalaman dan pengetahuannya, Leni juga aktif dalam berkontribusi dalam publikasi internasional, baik melalui konferensi maupun artikel di jurnal bereputasi.

Baca Juga:  Pemprov Lampung dan Pemprov Bali Jalin Kerjasama Peningkatan Ekonomi di Forum Lampung Investment Summit 2023

Pencapaian gemilang Leni ini membuktikan bahwa dosen Indonesia mampu bersaing secara global dalam dunia penelitian ilmiah.

Prestasinya juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bermimpi dan berusaha mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam dunia akademis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *