Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Bank Lampung bersiap untuk menjalin kolaborasi dengan Bank Jatim, sebuah langkah strategis yang akan membawa dampak signifikan bagi kedua lembaga keuangan tersebut.
Dalam pengumuman resminya pada Kamis (29/2/2024), Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan membantu Bank Lampung untuk tetap mempertahankan statusnya sebagai bank konvensional, menghindari degradasi menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), serta meningkatkan layanan kepada nasabah.
Kolaborasi antara Bank Lampung dan Bank Jatim ini akan melibatkan sejumlah inisiatif, termasuk penghitungan modal secara konsolidasi, pemanfaatan outlet secara bersama-sama, serta pelayanan kredit yang lebih luas, termasuk bagi sektor ekspor dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Presley Hutabarat menjelaskan bahwa persiapan untuk kolaborasi ini sudah dimulai sejak Desember 2023, dengan kunjungan tim Bank Lampung ke Surabaya untuk pembelajaran lebih lanjut.
Sebaliknya, Bank Jatim juga telah melakukan kunjungan ke Bank Lampung untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur, termasuk sistem IT.
Diharapkan, kolaborasi ini akan selesai pada awal Juni 2024 dengan penandatanganan resmi yang akan disaksikan oleh pemegang saham kedua bank tersebut.
Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Lampung, para pemegang saham menerima laporan kinerja yang positif dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Lampung untuk tahun buku 2023.
“Dalam RUPS – LB Bank Lampung para pemegang saham telah menyetujui kolaborasi antara Bank Lampung dan Bank Jatim. Dengan kelompok usaha bank (KUB) dengan Bank Jatim, dengan beberapa keuntungan yang akan didapatkan Bank Lampung,” ujar Presley Hutabarat.
Menurut Presley Hutabarat, hingga 31 Desember 2023, Bank Lampung mencatat total aset sebesar Rp 10.327 triliun, total kredit Rp 6.96 T, dimana untuk kredit produktif Rp 2,10 T dan kredit konsumtif Rp 4.86 T.
Dengan sejumlah pencapaian positif dalam hal kredit, pengembangan bisnis KUR, dan dana pihak ketiga.
Dana pihak ketiga (DPK) secara keseluruhan mencapai Rp 7.74 triliun, sementara laba tahun berjalan setelah pajak mencapai Rp 175 miliar.
Dengan jaringan kantor yang tersebar luas, termasuk 7 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu, 27 kantor kas, 20 payment, 16 mobil kas, 157 mesin ATM, dan 2.933 agen L-Smart, Bank Lampung siap menghadapi masa depan dengan lebih kuat dan berkomitmen untuk meningkatkan prestasi di tahun-tahun mendatang.