BERITA

Kembali dari Ibukota, Perjalanan Seorang Pemuda di Kota Agung Barat Tanggamus yang Berakhir pada Tali Jemuran

147
×

Kembali dari Ibukota, Perjalanan Seorang Pemuda di Kota Agung Barat Tanggamus yang Berakhir pada Tali Jemuran

Sebarkan artikel ini
Pulang dari Jakarta, Pemuda di Kota Agung Barat Tanggamus ini Menyendiri Lalu Akhiri Hidup di Tali Jemuran
Pulang dari Jakarta, Pemuda di Kota Agung Barat Tanggamus ini Menyendiri Lalu Akhiri Hidup di Tali Jemuran

Media90 – Warga Dusun Talagening Induk, Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang laki-laki yang diduga gantung diri di sebuah rumah.

Korban bernama Asriyanto (24) ditemukan oleh ibunya, Sariyah, pada Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.

Menurut Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, kejadian bermula ketika Sariyah hendak menyalakan lampu di kamar depan yang ditempati oleh Asriyanto.

Saat memasuki kamar tersebut, Sariyah terkejut melihat anaknya tergantung dengan tali nilon berwarna hitam di bagian lehernya.

Segera setelah menemukan keadaan tersebut, Sariyah memanggil kakak korban, Joni Irawan, dan meminta bantuan warga sekitar untuk menurunkan korban.

Tim Inafis Polres Tanggamus bersama pihak kepolisian segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari TKP, ditemukan barang bukti berupa seutas tali jemuran nilon warna hitam dan sebuah kursi plastik yang diduga digunakan oleh korban.

Baca Juga:  Operasi Pemberantasan Premanisme, Mencegah Kenakalan Remaja, dan Meredam Konflik di Tanggamus Berlangsung hingga 5 Agustus

AKP Amsar menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban, mengonfirmasi bahwa Asriyanto bunuh diri. Keluarga korban juga menolak untuk melakukan otopsi terhadap jenazah.

Menurut catatan, Asriyanto baru saja pulang ke rumah tiga hari sebelum perayaan Idulfitri 2024 setelah bekerja di Jakarta.

Sejak kepulangannya, dia terlihat tertutup terhadap keluarga dan teman-temannya. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap latar belakang peristiwa ini.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan emosional orang-orang terdekat.

Dukungan sosial dan perhatian lebih lanjut bisa membantu mencegah peristiwa serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *