Media90 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Lampung (Unila) dengan bangga menyelenggarakan kejuaraan silat Tapak Suci yang bertajuk Unila Cup 4 National Open 2024.
Acara ini dilaksanakan di Lapangan Club Futsal Center dari tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024. Kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan olahraga pencak silat, khususnya bagi generasi muda, agar mereka memiliki karakter yang kuat, tangguh, serta berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai luhur Perguruan Tapak Suci.
Sebanyak 365 atlet dari 48 kontingen yang berasal dari Lampung dan Sumatra Selatan ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
Kategori yang diperlombakan meliputi kelas tanding, seni, dan festival Tapak Suci, yang terbagi dalam kelas dini, praremaja, remaja, dan dewasa.
Pembukaan acara dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si, Ketua Wilayah 11 Tapak Suci Lampung Drs. Jazim Ahmad, M.Pd., dewan juri, serta para peserta.
Dr. Anna Gustina Zainal menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia penyelenggara, peserta, pelatih, serta pihak-pihak yang terlibat dalam acara ini.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan semangat persaudaraan, dan memperkokoh nilai-nilai luhur olahraga bela diri Tapak Suci,” ujar Dr. Anna Gustina Zainal.
Kejuaraan Unila Cup 4 National Open 2024 dilaksanakan lebih awal dari jadwal sebelumnya, yang direncanakan pada Agustus 2024 dan dipercepat menjadi Desember 2024. Perubahan jadwal ini berdampak pada jumlah peserta yang sedikit berkurang tahun ini.
Selaras dengan tema milad Tapak Suci yang ke-61, yaitu “Melestarikan Tradisi Menuju Prestasi yang Mendunia,” kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, mengukur kompetensi, serta menimba pengalaman dan ilmu dari sesama atlet dari berbagai daerah.
Dengan semangat dan komitmen untuk terus memajukan olahraga pencak silat, kejuaraan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama praktisi Tapak Suci dan meningkatkan kualitas olahraga bela diri di Indonesia.