BERITA

Kegetiran Angin Topan: 99 Rumah Petambak Bumi di Pasena Agung Tulang Bawang Mengalami Kerusakan Berat

208
×

Kegetiran Angin Topan: 99 Rumah Petambak Bumi di Pasena Agung Tulang Bawang Mengalami Kerusakan Berat

Sebarkan artikel ini
Diterjang Puting Beliung, 99 Rumah Petambak Bumi Dipasena Agung Tulang Bawang Rusak Parah
Diterjang Puting Beliung, 99 Rumah Petambak Bumi Dipasena Agung Tulang Bawang Rusak Parah

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Rabu malam, tanggal 17 Januari 2024, sebanyak 99 rumah warga dan struktur bangunan penting di Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, mengalami kerusakan serius akibat diterjang angin puting beliung.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 malam, sesaat setelah magrib, ketika warga sedang beristirahat.

Cuaca yang mendung dan hujan sejak siang hari semakin buruk setelah magrib, dengan hujan deras, angin kencang, dan petir yang mengakibatkan pemadaman listrik di sekitar wilayah tersebut.

Kasdari, Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Agung, mengungkapkan kejadian ini pada Jumat (19/1/2024), menyatakan bahwa kondisi cuaca yang ekstrem menyebabkan kerusakan pada 99 rumah, termasuk bangunan penghubung antara kantor dan pendopo.

Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Agung telah mengambil langkah cepat dengan mengirim surat laporan dan permohonan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang.

Data yang dihimpun mencatat kerusakan rumah dalam tiga kategori berat, sedang, dan ringan. Bahkan, atap kantor kampung juga tidak luput dari amukan angin puting beliung. Estimasi kebutuhan anggaran minimal untuk pemulihan diperkirakan mencapai Rp35 juta rupiah.

Kepala Kampung, Agustiono, menyampaikan bahwa Tim BPBD Tulang Bawang telah turun langsung melakukan tinjauan lapangan sehari setelah kejadian pada Kamis (18/1/2024).

Pada Jumat (19/1/2024), aparat keamanan dari Polsek Rawajitu Selatan memberikan bantuan awal berupa 20 lembar asbes atap dan 5 Kg paku.

Selain itu, mereka juga turut bergotong royong bersama warga, ketua RT, Ketua RW, dan Pemerintah Kampung untuk memperbaiki lima rumah yang terdampak paling parah.

Agustiono menekankan bahwa meskipun beberapa langkah pemulihan sudah diambil, masih banyak rumah korban yang belum dapat ditangani.

Ia pun mengungkapkan bahwa simpati serta bantuan dari semua pihak masih sangat dinantikan, mengingat kondisi keuangan warga saat ini masih dalam masa peceklik.

Solidaritas dan dukungan bersama diharapkan dapat membantu pemulihan cepat bagi para korban dampak puting beliung di Kampung Bumi Dipasena Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *