Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin, menyerahkan secara langsung piagam penghargaan insentif fiskal kinerja kepada Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, M. Firsada, dalam sebuah acara di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Kamis (9/12/2023).
Penghargaan insentif fiskal tersebut diberikan secara simbolis dalam kategori upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Maruf Amin menekankan pentingnya penghargaan tersebut sebagai dorongan bagi daerah untuk lebih aktif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Penghargaan ini diharapkan mampu memacu kinerja daerah dalam menangani kemiskinan ekstrem, konsisten untuk mempercepat penghapusan kemiskinan di daerahnya, sehingga dapat mempercepat target nasional dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada tahun 2024,” ujar Maruf Amin.
M. Firsada, selaku Pj Bupati Tulangbawang Barat, menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut dan menegaskan komitmen daerahnya untuk berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Dia juga menyampaikan fokus utama Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat dalam menanggulangi permasalahan stunting di wilayahnya.
“Angka prevalensi stunting di Indonesia masih cenderung tinggi. Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas utama bagi Pemkab Tulangbawang Barat,” ungkap M. Firsada.
Dalam rangka mencapai target penurunan stunting, Pj Bupati mengakui pentingnya dukungan dari berbagai pihak.
Dia mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting sebagai pedoman dalam pelaksanaan program nasional.
“Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama dan harus diimplementasikan di daerah. Kami telah menyusun rencana aksi nasional pasti (RanPasti) sebagai pedoman dalam melaksanakan program ini,” jelas M. Firsada.
Menanggapi hal ini, Pj Bupati menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai pihak dan aspek dalam penanganan stunting, termasuk aspek kesehatan, keluarga, dan prilaku.
Dia menegaskan bahwa penanganan stunting adalah urusan esensial yang berdampak jangka panjang terhadap generasi masa depan negara dan daerah.
Sementara secara nasional, target penurunan prevalensi stunting tahun 2024 adalah 14 persen, tingkat Lampung ditargetkan sebesar 10,88 persen, dan target Tulangbawang Barat adalah sebesar 12,71 persen.
Pj Bupati berkomitmen untuk bekerja keras guna mencapai dan bahkan melebihi target tersebut untuk kesejahteraan masyarakat di daerahnya.