BERITA

Keadaan Darurat! Pasien RSUD Bob Bazar Kalianda Harus Dirawat di Lorong

110
×

Keadaan Darurat! Pasien RSUD Bob Bazar Kalianda Harus Dirawat di Lorong

Sebarkan artikel ini
Prihatin! Puluhan Pasien RSUD Bob Bazar Kalianda Terpaksa Dirawat di Lorong
Prihatin! Puluhan Pasien RSUD Bob Bazar Kalianda Terpaksa Dirawat di Lorong

Media90 – Sebuah situasi darurat terjadi di RSUD Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, di mana puluhan pasien yang datang untuk rawat inap terpaksa harus beristirahat di lorong-lorong rumah sakit karena keterbatasan ruangan.

Dengan jumlah kunjungan rawat inap mencapai 3 ribu pasien setiap bulan, RSUD ini hanya memiliki 244 unit tempat tidur, jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Direktur RSUD Bob Bazar, Reni Indriyani, pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan meskipun dalam kondisi terbatas.

“Kami memiliki 11 ruangan dengan berbagai kelas, namun keseluruhan kamar kami sudah penuh, sehingga puluhan pasien harus sementara waktu dirawat di lorong dengan fasilitas terbatas,” ungkap Reni.

Baca Juga:  Sepulang dari Perjalanan, Suami Dapati Istri Tewas Mengenaskan di Ngambur Pesisir Barat dengan Luka Parah

Salah satu keluarga pasien, Sudarya, menjelaskan bahwa mereka telah diberitahu oleh pihak rumah sakit mengenai keadaan penuhnya kamar.

“Kami menerima kondisi ini dengan terpaksa karena keterbatasan waktu dan kamar yang sudah penuh,” katanya.

Rismawati, salah seorang pasien yang dirawat di lorong, mengungkapkan ketidaknyamanan namun mengakui pelayanan perawatannya sudah baik.

“Kami berharap ada penambahan tempat tidur agar pasien bisa mendapatkan perawatan dengan lebih baik,” ujarnya.

Reni Indriyani berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan dalam bentuk tambahan tempat tidur.

“Kami membutuhkan setidaknya 150 unit tempat tidur tambahan untuk dapat melayani pasien dengan lebih optimal,” tambahnya.

Situasi ini menjadi sebuah panggilan bagi pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih dalam mendukung infrastruktur kesehatan di daerah tersebut, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang memadai dan tidak lagi ada pasien yang harus menunggu di lorong rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *