BERITA

Kapolda Lampung Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Memerangi Perjudian Online: Laporkan Aktivitas Judi Slot kepada Polisi

171
×

Kapolda Lampung Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Memerangi Perjudian Online: Laporkan Aktivitas Judi Slot kepada Polisi

Sebarkan artikel ini
Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Perangi Judi Online Laporkan ke Polisi Jika Melihat Judi Slot
Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Perangi Judi Online Laporkan ke Polisi Jika Melihat Judi Slot

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengajak masyarakat berperan aktif memerangi praktek segala bentuk perjudian, termasuk tindak pidana judi online di lingkungan masing-masing.

Kapolda Helmy meminta kepada masyarakat Lampung untuk melaporkan ke pihak kepolisian terdekat, jika mengetahui hingga melihat langsung ada kasus judi online atau daring.

“Laporkan! Anggota akan menindaklanjuti temuan praktek judi online ini dengan sanksi tegas,” ujar Irjen Helmy Santika, Kamis (25/4/2024).

Lebih lanjut ditegaskan, para pelaku permainan judi online akan disanksi pidana dan dijerat sesuai Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016.

“Jelas, pemain judi online dapat dihukum penjara dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar,” tegas Helmy.

Baca Juga:  Razia Prostitusi Online: Mucikari Wanita Asal Tanggamus dan Dua PSK Terjaring Operasi Polisi di Pringsewu

Menurut Helmy, permainan judi online amat sangat membahayakan, dikarenakan bisa memberikan rasa kecanduan hingga keinginan terus bermain akan timbul bagi setiap pelakunya.

Alhasil, pemain tersebut berpotensi mengalami keterpurukan secara finansial dan tidak menutup kemungkinan dapat berdampak pada keutuhan keluarga.

“Dikarenakan dilakukan secara daring, praktik ini sangat berpeluang terhadap pelanggaran privasi dan tersebarluasnya data pribadi,” kata Kapolda.

Lebih dari itu, praktik ilegal judi online juga berpotensi menimbulkan kerusakan hubungan dengan keluarga dan orang lain.

“Tidak sedikit, akibat judi online anak terancam putus sekolah dan kehilangan masa depannya,” kata Kapolda Irjen Helmy Santika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *