Media90 – Tim peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang terdiri dari dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Internet dan Budidaya Perikanan, telah membuat terobosan dalam teknologi pengolahan citra digital untuk memperkirakan berat ikan dengan tingkat akurasi tinggi.
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Polinela dan Kelompok Pembudidaya Ikan Kecil (Pokdakan) Mina Karya Bulurejo, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu.
Dipimpin oleh Agiska Ria Supriyatna, S.Si., M.T.I., dengan anggota Eko Subyantoro, S.Kom., M.Kom., dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, dan Adni Oktaviani, S.Pi., M.Si., dari Program Studi Budidaya Perikanan, tim ini mengembangkan sistem yang mampu mengukur dimensi tubuh ikan, seperti panjang, lebar, dan tinggi, secara otomatis dari citra digital.
Data tersebut kemudian diproses untuk memperkirakan berat ikan dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
“Teknologi ini memungkinkan pengambilan citra ikan secara digital di lingkungan budidaya. Dari citra tersebut, kita dapat menghitung dimensi tubuh ikan secara otomatis, dan model yang telah dilatih akan memperkirakan berat ikan berdasarkan data tersebut,” jelas Agiska Ria Supriyatna dalam rilisnya pada Senin (12/8/2024).
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan metode yang lebih efisien dan non-invasif dalam mengukur berat ikan, yang sangat penting dalam manajemen budidaya ikan.
Dengan dukungan dari Pokdakan Mina Karya Bulurejo, teknologi ini diuji dalam kondisi lapangan yang sesungguhnya, untuk memastikan keakuratan dan aplikasinya di dunia nyata.
Eko Subyantoro menambahkan bahwa kerja sama dengan Pokdakan Mina Karya Bulurejo memberikan kesempatan untuk menguji teknologi ini dalam skala besar dan kondisi nyata di lapangan.
“Kami percaya bahwa teknologi ini dapat memberikan kontribusi besar dalam efisiensi produksi dan pengelolaan budidaya ikan,” ucapnya.
Adni Oktaviani, yang berfokus pada aspek budidaya perikanan, menekankan pentingnya pendekatan non-invasif ini dalam menjaga kesejahteraan ikan.
“Dengan metode ini, kita dapat mengurangi stres pada ikan selama proses pengukuran, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup ikan dan hasil panen yang lebih baik,” ujarnya.
Penelitian ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi industri perikanan, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu produsen ikan terbesar di dunia.
Teknologi ini diharapkan membantu pembudidaya ikan dalam mengelola stok ikan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi pakan, dan meminimalkan kerugian.
Ketua Pokdakan Mina Karya Bulurejo, Zulyadi Hasan, menyatakan rasa bangga dan optimisme terhadap hasil kerja sama ini.
“Kami sangat antusias dengan hasil penelitian ini dan yakin bahwa teknologi ini akan membantu kami meningkatkan produksi ikan secara lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Zulyadi Hasan.
Penelitian ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan praktisi lapangan dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat langsung bagi industri.
Tim peneliti berharap teknologi ini akan diadopsi secara luas dan menjadi standar baru dalam pengelolaan budidaya ikan di Indonesia.