Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Setiap tanggal 28 November, Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati sebagai momen penting untuk menggalakkan kesadaran akan perlindungan lingkungan.
Pada tanggal tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyelenggarakan Gerakan Penanaman 10.000 Mangrove, sebuah upaya nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung di Ekowisata Cuku Nyinyi, Desa Sidodadi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Jumat, 24 November 2023.
Sebanyak 100 sukarelawan, terdiri dari pegawai PLN UID Lampung dan puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (POLINELA), turut serta dalam aksi ini. Srikandi PLN, sebuah komunitas perempuan, juga memberikan dukungan untuk memeriahkan kegiatan peduli lingkungan ini.
Tujuan utama dari penanaman 10.000 pohon mangrove ini adalah untuk melindungi ekosistem laut dan mencegah abrasi pantai, khususnya di pesisir Provinsi Lampung. General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto, menekankan bahwa aksi ini merupakan implementasi dari komitmen PLN UID Lampung terhadap program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Ekosistem Laut.
“Momen Hari Menanam Pohon Indonesia perlu diperingati dengan kegiatan positif yang berdampak secara langsung bagi lingkungan. Kegiatan ini sejalan dengan salah satu misi PLN untuk menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Saleh berharap bahwa masyarakat di sekitar Kawasan Ekowisata Cuku Nyinyi, terutama Kelompok Tani Hutan (KTH), dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini, terutama dalam hal pemanfaatan pohon mangrove yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa Sidodadi, Tunggal Saputro, mengucapkan apresiasi kepada PLN UID Lampung atas kepedulian mereka terhadap keberlangsungan tanaman mangrove, khususnya di wilayah Pesisir Kabupaten Pesawaran.
“Peran serta langsung dari instansi pemerintahan dan perusahaan sangat penting bagi kelestarian alam. Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penanaman 10.000 mangrove ini yang dapat menambah cakupan area tanam di Ekowisata Cuku Nyinyi,” jelasnya.
Tunggal juga memberikan apresiasi khusus untuk keterlibatan mahasiswa dalam aksi penanaman ini, dengan harapan bahwa mereka dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan.
“Sehingga diharapkan generasi muda dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata Tunggal.
Widita Okta Astusi, seorang mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung yang ikut serta dalam program Penanaman 10.000 Mangrove, merasa senang karena mendapat kesempatan untuk menjadi relawan aksi dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.
“Terima kasih kepada PLN yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif ini. Sebagai mahasiswa dan generasi muda Indonesia, saya yakin aksi peduli lingkungan seperti ini seharusnya tidak selalu hanya diikuti oleh mahasiswa pencinta alam atau jurusan lingkungan, tetapi seluruh generasi muda harus mau terlibat langsung dalam usaha pelestarian lingkungan,” tutupnya.