BERITA

Ini Dia! Diskusi Epik Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia: Menghadapi Masa Depan yang Penuh Tantangan dan Revolusi Pendidikan Vokasi!

353
×

Ini Dia! Diskusi Epik Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia: Menghadapi Masa Depan yang Penuh Tantangan dan Revolusi Pendidikan Vokasi!

Sebarkan artikel ini
Ini Dia! Diskusi Epik Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia Menghadapi Masa Depan yang Penuh Tantangan dan Revolusi Pendidikan Vokasi!
Ini Dia! Diskusi Epik Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia Menghadapi Masa Depan yang Penuh Tantangan dan Revolusi Pendidikan Vokasi!

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam upaya menjawab tantangan masa depan dan menghadapi perubahan yang cepat di dunia industri, Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) mengadakan diskusi yang dihadiri oleh 14 Direktur Politeknik Negeri dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Grand Elty, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan pada Kamis (13/7/2023).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun kolaborasi antara institusi-institusi pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi di era yang terus berubah.

Dalam pembukaan diskusi, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T., menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan industri yang cepat.

Ahmad Taqwa menjelaskan, “Kami menyadari bahwa mempertahankan relevansi dalam kurikulum dan program pendidikan sangat penting guna mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tuntutan dan kebutuhan industri saat ini.”

Baca Juga:  Menuju Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Tulangbawang Barat Menggelar Gerakan Pangan Murah

Salah satu topik utama yang menjadi fokus diskusi adalah peningkatan kerjasama dengan bidang industri.

Ahmad menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Politeknik dan perusahaan-perusahaan terkemuka untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, dalam diskusi tersebut juga dibahas isu-isu terkait peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, penelitian, serta pengembangan sumber daya manusia.

Forum ini menjadi wadah untuk berbagi praktik terbaik dalam penggunaan teknologi dan inovasi pendidikan guna memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

Ahmad juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualifikasi dosen dan staf pendidikan untuk memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan.

Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjalin hubungan yang kuat dan membangun jaringan profesional.

Baca Juga:  Inisiatif YBM PLN: Rumah Singgah Gratis di Kedaton Bandar Lampung untuk Mengurangi Beban Biaya Pasien

“Kolaborasi ini diharapkan akan memudahkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta memungkinkan adanya proyek bersama antar Politeknik untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” ungkap Ahmad.

Dalam kesimpulan diskusi, para Direktur Politeknik mengeluarkan pernyataan bersama tentang komitmen mereka untuk terus bekerja sama dan memperkuat sistem pendidikan vokasi di Indonesia.

Mereka menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan industri, serta perlunya kolaborasi yang erat antara Politeknik, pemerintah, dan sektor swasta.

Dalam era yang semakin kompetitif ini, Forum Direktur Politeknik menjadi tonggak penting dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja.

Melalui kolaborasi yang kuat dan kesamaan visi, diharapkan Politeknik di Indonesia dapat berkembang menjadi pusat pendidikan vokasi yang unggul, mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.

Baca Juga:  Rektor Darmajaya Sampaikan Pesan Inspiratif pada 478 Mahasiswa Saat Wisuda

Forum ini dihadiri oleh 14 Direktur Politeknik dari berbagai provinsi, antara lain Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Elektronika Surabaya, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Politeknik Negeri Nusa Utara, dan Politeknik Negeri Subang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *