Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Perhelatan tahunan kejuaraan internasional selancar Krui Pro kembali menyita perhatian dunia, menempatkannya sebagai event surfing terbesar dari rangkaian World Surfing League (WSL) di Indonesia.
Dari tahun ke tahun, Krui telah menjadi agenda favorit para surfer, dengan WSL mengakui signifikansinya sebagai event terbesar di tanah air, meskipun terdapat beberapa level Qualifying Series (QS).
Menurut Kadis Pariwisata Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan, “Dari tahun ke tahun, Krui ini sudah jadi agenda favorit para surfer. WSL mengakui Indonesia event terbesar, meski ada beberapa level Qualyfing Series (QS).”
Tahun ini, Pantai Tanjung Setia, yang terletak di Kecamatan Pesisir Selatan, menjadi tuan rumah perhelatan keenam kali kejuaraan Krui Pro.
Dampak positif penyelenggaraan kejuaraan ini pun telah terlihat jelas, dengan pertumbuhan hotel-hotel yang pesat serta perkembangan berbagai objek wisata pantai di sekitarnya, seperti Pantai Mandiri, Pantai Walur, Pantai Way Jambu, dan lokasi lainnya di kabupaten itu, yang semuanya menjadi destinasi surfing yang diminati.
Konsistensi dan promosi yang masif terus dilakukan untuk mendukung pariwisata di Krui, dengan harapan hasilnya akan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
Menurut seorang pejabat, “Dampak langsung ke pemerintah mungkin tidak terlalu nampak, sekarang hanya peningkatan PAD. Tetapi itu berproses. Yang terbesar kami harapkan berdampak pada ekonomi masyarakat, jumlah kunjungan meningkat.”
Promosi event ini dilakukan secara bersama-sama oleh pihak kabupaten, provinsi, serta komunitas media sosial. Sementara itu, publikasi di luar negeri telah disesuaikan dengan format resmi dari WSL.
Dengan waktu pelaksanaan selama delapan hari untuk Krui Pro 2024, Dinas Pariwisata sebagai leading sektor kegiatan memprediksi bahwa WSL akan membatasi jumlah peserta.
“Kami memperkirakan WSL juga menghitung hari sekarang menjadi delapan hari yang tadinya tujuh hari. Dengan delapan hari pelaksanaan, sanggupnya berapa peserta. Kalau tidak ada pembatasan, jumlah peserta akan membludak,” ujar seorang pejabat terkait.
Diperkirakan bahwa jumlah peserta maksimal adalah 260 orang. Namun, jika jumlah peserta melebihi 300, maka delapan hari pelaksanaan mungkin tidak akan cukup.
“Kami berharap masyarakat dapat memetik keuntungan lebih besar dari perkembangan pariwisata di Krui,” tambahnya.