Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menorehkan prestasi gemilang setelah berhasil lolos dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2023.
Kali ini, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teknologi Pangan Politeknik Negeri Lampung berhasil meraih proposal penerima pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi & Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Dikti).
Proposal yang berhasil lolos berjudul “Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Melalui Bimtek dan Pendampingan Pengolahan Pangan Berbasis Tepung Pisang Termodifikasi Fermentasi Spontan di Desa Suak, Lampung Selatan”.
Tim terdiri dari sepuluh mahasiswa berbakat Polinela, yang dipimpin oleh Samsul Hidayat sebagai Ketua Kelompok.
Tidak kalah berperan penting, ada juga Faiz Kenzie Wistara, Aulia Raey Fitri, Elinda Nita, Firli Nur Fanti, Monica Salsabila Putri, Rizki Nanda Saputra, Rosi Adelia Putri, Salma Alisya Al Hayyu, dan Yulis Setiawati.
Dalam proses pembuatan proposal, para mahasiswa tersebut mendapat bimbingan dari dosen pembimbing terpercaya, Zukryandry, S.T., M.Si. Zukryandry menyatakan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan ini.
Ia berharap bahwa pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka dan berkontribusi kepada masyarakat.
Zukryandry menambahkan, “Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Polinela tidak hanya tekun dalam belajar, tetapi juga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.”
Abdul Haris, SE., selaku Kasubbag Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Lampung, menjelaskan bahwa Program P2MD merupakan salah satu kegiatan di mana mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berperan aktif dalam membantu masyarakat desa.
Tujuan dari program ini adalah untuk menumbuhkan rasa peduli dan memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat desa.
Haris menekankan pentingnya terciptanya desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Haris juga menambahkan bahwa sebelumnya mahasiswa Politeknik Negeri Lampung telah mengirimkan enam proposal dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Meskipun hanya satu proposal yang diterima, Haris berharap agar pada tahun mendatang, Polinela dapat menambah kuota penerima dana P2MD dari Dirjen Dikti.
Selain itu, dia berharap banyak UKM mahasiswa yang mengirimkan proposalnya agar semakin banyak manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat melalui program ini.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Polinela semakin menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya berkualitas akademik, tetapi juga peka terhadap masalah masyarakat sekitar.
Keberhasilan HIMA Teknologi Pangan Polinela dalam Program P2MD tahun ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan mereka menuju pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan.