Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebanyak 10 ruas jalan nasional di Provinsi Lampung saat ini masuk dalam kategori rawan banjir dan longsor, terutama ketika musim penghujan.
Menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Susan Novelia, empat ruas jalan di antaranya teridentifikasi sebagai rawan banjir, sementara enam ruas jalan lainnya rawan longsor.
Empat ruas jalan yang rawan banjir melibatkan ruas 017 di Simpang Tiga Teluk Ambon-KM 10 Panjang Kota Bandar Lampung, serta ruas 018 di KM 10 Panjang-Batas Kota Bandar Lampung.
Selanjutnya, di KM 107+800 dan KM 109+300 pada ruas Simpang Bujung Tenuk, Kabupaten Tulang Bawang, hingga Batas Kabupaten Lampung Tengah dengan Lampung Timur, dan Simpang Bujung Tenuk hingga Terbanggi Besar.
Sementara itu, enam ruas jalan yang rawan longsor melibatkan ruas 027 Krui-Biha di Kabupaten Pesisir Barat, ruas 028 Biha-Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat, ruas 029 Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat-Sanggi Kabupaten Tanggamus, dan ruas 030 Sanggi-Wonosobo.
Lalu, terdapat pula ruas 024 Batas Provinsi Bengkulu-Pugung Tampak, Kabupaten Pesisir Barat, dan ruas 025 Pugung Tampak-Simpang Gunung Kemala.
Susan Novelia, Kepala BPJN Lampung, menyatakan, “Mengenai lokasi rawan bencana yang dapat menghambat perjalanan masyarakat di periode libur akhir tahun ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi lebih awal.”
Dalam upayanya untuk mengatasi potensi bencana, Susan Novelia mengungkapkan bahwa di ruas jalan Lintas Timur, Lintas Tengah, dan Lintas Barat, telah ditempatkan peralatan dan petugas posko.
Langkah ini diambil untuk membantu pengguna jalan melewati titik-titik rawan banjir dan longsor.
“Dengan adanya identifikasi lokasi paling rawan longsor dan banjir ini, diharapkan dapat mengurangi dampak bencana, sekaligus mengantisipasi kendala yang dapat menghambat perjalanan para pengguna jalan,” tambah Susan Novelia.