Media90 – Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesia berhasil mengadakan malam inaugurasi yang meriah pada Sabtu, 2 November 2024, di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM Nasrullah Yusuf.
Acara ini dihadiri lebih dari 250 peserta, termasuk mahasiswa dan staf pengajar, yang hadir untuk merayakan momen istimewa ini sekaligus mendapatkan inspirasi dari pesan-pesan motivasi yang disampaikan oleh para pemimpin kampus.
Dalam acara tersebut, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., memberikan sambutan yang penuh dengan pesan-pesan membangun.
Mahathir menyampaikan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang kondusif dan produktif melalui keterampilan interpersonal, ketahanan mental, serta nilai-nilai tanggung jawab dan komitmen.
Menekankan Pentingnya Hubungan Harmonis dan Komunikasi Efektif
Mahathir mengawali pidatonya dengan menyoroti pentingnya membangun hubungan yang harmonis di kampus.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dan rasa saling menghargai antara mahasiswa dan staf pengajar adalah kunci dalam menciptakan atmosfer akademik yang sehat dan positif.
“Membangun komunikasi yang efektif dan sikap saling menghargai sangat penting untuk membentuk iklim akademik yang positif,” ujar Mahathir, menegaskan pentingnya komunikasi sebagai pondasi dalam interaksi sehari-hari di lingkungan kampus.
Mengasah Keterampilan Manajemen Konflik
Mahathir juga menekankan pentingnya keterampilan manajemen konflik bagi seluruh civitas akademika.
Menurutnya, kemampuan menyelesaikan perbedaan pendapat secara konstruktif sangat diperlukan untuk menjaga keharmonisan di kampus.
“Mengelola konflik dengan cara yang bijak dapat mencegah ketegangan dan mempertahankan kebersamaan,” tambahnya.
Ia berharap keterampilan ini menjadi bagian dari kemampuan yang dimiliki setiap individu di lingkungan kampus.
Menumbuhkan Nilai Akuntabilitas dan Komitmen
Tidak hanya komunikasi dan manajemen konflik, Mahathir juga menggarisbawahi nilai-nilai akuntabilitas dan komitmen dalam menjalankan tugas.
Ia mengajak mahasiswa dan staf pengajar untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam setiap tugas yang mereka emban.
“Rasa tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dalam setiap tugas akan membawa kita pada hasil yang diharapkan,” tegas Mahathir, mengingatkan bahwa dedikasi dan kerja keras adalah fondasi kesuksesan di dunia akademik.
Memahami Batasan dalam Interaksi Sosial
Dalam sambutannya, Mahathir juga menyampaikan pentingnya pemahaman tentang batasan dalam berinteraksi.
Ia menjelaskan bahwa kemampuan untuk mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus mengabaikan situasi tertentu merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan mental.
“Memahami kapan harus berbicara dan kapan harus mengabaikan adalah keterampilan penting yang membantu menjaga keseimbangan mental kita,” ucapnya.
Menurut Mahathir, keterampilan ini penting untuk menjaga emosi dan tetap fokus dalam mencapai tujuan akademik.
Pentingnya Ketahanan Mental dan Kemampuan Beradaptasi Terhadap Stres
Mahathir juga menggarisbawahi pentingnya ketahanan mental dan kemampuan beradaptasi terhadap stres, terutama bagi mahasiswa yang kerap menghadapi tantangan akademik.
Ia menyatakan bahwa ketangguhan mental sangat dibutuhkan untuk tetap produktif di tengah tekanan dan tantangan yang dinamis.
“Kemampuan beradaptasi dengan stres dan tantangan bukan hanya dibutuhkan, tetapi sangat penting bagi mahasiswa untuk menghadapi situasi-situasi kompleks dalam kehidupan akademik dan sosial mereka,” pungkasnya.
Semangat Baru untuk Menghadapi Tantangan
Malam inaugurasi ini menjadi lebih dari sekadar seremonial; acara ini membawa peserta pada pemahaman lebih dalam tentang peran mereka dalam menciptakan lingkungan kampus yang harmonis, penuh dedikasi, dan adaptif.
Nilai-nilai yang disampaikan oleh Mahathir diharapkan dapat menjadi panduan bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik yang lebih baik dan mengembangkan kompetensi diri yang kuat.
Acara malam inaugurasi ini ditutup dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang membawa pulang semangat baru untuk menghadapi tantangan ke depan.
Dengan mengedepankan komunikasi yang baik, manajemen konflik, komitmen, serta kemampuan menjaga batasan dan beradaptasi dengan stres, seluruh peserta diajak untuk berkomitmen mencapai kesuksesan di kampus dan di masa depan.